Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kerjasama dengan Pemerintah Singapura, Fitbit Targetkan 1 Juta Pengguna Baru

Produsen wearable Fitbit Inc menyatakan pada Rabu (22/8/2019) pihaknya menandatangani kontrak dengan pemerintah Singapura untuk menyediakan layanan dan program pelacak kebugaran.
Beragam varian produk peranti sandang smartwatch fitbit yang dipasarkan di Indonesia/Bisnis-Rahmad Fauzan
Beragam varian produk peranti sandang smartwatch fitbit yang dipasarkan di Indonesia/Bisnis-Rahmad Fauzan

Bisnis.com, JAKARTA – Produsen wearable Fitbit Inc menyatakan pada Rabu (22/8/2019) pihaknya menandatangani kontrak dengan pemerintah Singapura untuk menyediakan layanan dan program pelacak kebugaran.

Dilansir Reuters, Fitbit akan memberikan pelacak kebugaran secara gratis dengan syarat pengguna membelanjakan sekitar S$ 10 (Rp1,03 juta) setiap bulan selama setahun untuk berlangganan akses premium layanan perusahaan.

"Tujuan program ini adalah untuk mencapai satu juta orang," kata juru bicara Fitbit dalam email, seperti dikutip Reuters.

Program ini dapat menjadi pendorong bagi produsen wearable yang berbasis di San Francisco ini, yang mencatat penurunan saham dalam dua tahun terakhir dalam menghadapi persaingan dari Apple, Samsung Electronics dan sejumlah pesaing yang lebih murah.

"Ini adalah integrasi besar pertama Fitbit dari platform kesehatan digital dan wearable ke dalam program kesehatan masyarakat nasional secara global," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

Singapura yang berpenduduk 5,6 juta jiwa memiliki usia harapan hidup terpanjang di dunia dan akses luas ke layanan kesehatan. Namun, pemerintah telah mengangkat kekhawatiran tentang tingkat penyakit jantung dan diabetes yang relatif tinggi.

“Pelanggan Fitbit akan menerima saran kesehatan pribadi dan dorongan untuk melakukan aktivitas fisik, makan sehat dan tidur yang lebih baik,” kata Zee Yoong Kang, kepala eksekutif Dewan Promosi Kesehatan Singapura (HPB).

Fitbit mengatakan program yang dimulai pada bulan Oktober tersebut akan menanyakan kepada pengguna apakah mereka setuju untuk membagikan data mereka dengan HPB, yang akan menggunakan informasi tersebut untuk promosi kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper