Bisnis.com, JAKARTA – Christie’s, rumah lelang seni terkemuka di dunia mengumumkan penjualan hasil lelang pada semester pertama tahun ini mencapai angka US$2,8 miliar.
Pelaku bisnis seni asal Inggris itu mencatat tingkat penjualan pada setiap pelelangannya konsisten sebesar 83% dan 60% dari objek dengan harga tertinggi pada lelang paruh pertama tahun ini terjual kepada kolektor dari seluruh dunia.
CEO Christie’s Guillaume Cerutti mengatakan bahwa kolektor global telah menunjukkan permintaan yang konsisten di semua kategori dengan keberhasilan pentng untuk koleksi pribadi.
“Secara keseluruhan, pasar tetap tangguh dan kami terus fokus untuk melayani klien kami dengan saluran material yang baik untuk seterusnya,” katanya seperti dikutip dari laman resminya, Kamis (1/8/2019).
Dia menambahkan bahwa penjualan koleksi karya seni terkemuka global mencakup Newhous S.I, George Michael, David Gilmour, Mayer Family Collection, Drue Heinz, dan The Irving Collection.
Koleksi gitar milik David Gilmour merupakan pelalangan yang ludes 100% terjual dengan total pemasukan mencapai US$21,5 juta. Ini menjadikannya sebagai penjualan alat musik paling berharga dalam sejarah lelang.
Berdasarkan catatan Christie’s, pada semester pertama tahun ini keterlibatan kuat datang dari klien asal Asia di semua kategori yang mencapai 51% pengeluaran global. Sementara, jumlah pembeli yang baru mengenal Christie sebesar 27%.
Adapun, pada parah kedua tahun ini beberapa karya seni yang diprediksi bakal menjadi sorotan dalam pelalangan rumah Christie’s adalah Chinese Works of Art dari Art Institute of Chicago yang akan dilelang pada September mendatang.
Selain itu, ada juga koleksi Lee Bouvier Radziwill sebagai bagian dari Pekan Kolektor Christie di New York pada Oktober serta koleksi Jeremy Lancaster dan Parc des Princes oleh Nicolas de Stael yang akan ditawarkan pada bulan yang sama.