Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korut Kembali Tembakkan Rudal Balistik Jarak Dekat

Tujuan peluncuran rudal sebelumnya diyakini untuk menekan Korea Selatan dan Amerika Serikat agar menghentikan pelatihan militer yang sudah direncanakan.
Ilustrasi--Peluncuran rudal balistik Korea Utara di lokasi yang tidak diketahui dalam foto tidak bertanggal yang dirilis Kantor Berita Korea Utara (KCNA) di Pyongyang, Jumat (11/3/16)./Reuters
Ilustrasi--Peluncuran rudal balistik Korea Utara di lokasi yang tidak diketahui dalam foto tidak bertanggal yang dirilis Kantor Berita Korea Utara (KCNA) di Pyongyang, Jumat (11/3/16)./Reuters

Bisnis.com, SEOUL - Korea Utara kembali unjuk kekuatan dengan menembakkan peluru kendali. Rabu pagi dua rudal balistik dilaporkan diluncurkan pihak Korut.

Pihak militer Korea Selatan menyebutkan bahwa Korea Utara menembakkan dua rudal balistik jarak-dekat pada Rabu pagi, hanya beberapa hari setelah negara yang dipimpin Kim Jong un itu meluncurkan dua rudal lain.

Tujuan peluncuran rudal sebelumnya diyakini untuk menekan Korea Selatan dan Amerika Serikat agar menghentikan pelatihan militer yang sudah direncanakan.

Peluncuran terbaru  itu dilakukan dari Semenanjung Hodo di pantai timur Korea Utara, tempat yang sama dengan lokasi peluncuran pekan lalu, kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) di dalam satu pernyataan. Militer Korsel, katanya, memantau kasus peluncuran rudal baru tersebut.

JCS di Soul mengatakan rudal balistik yang telah ditembakkan oleh Korut itu terbang sekitar 250 kilometer. Kantor Berita Korea Selatan, Yonhap, melaporkan rudal tersebut kelihatannya memiliki jenis yang berbeda dibandingkan yang ditembakkan belum lama ini.

Kolonel Lee Peters, juru bicara pasukan AS di Korea Selatan, mengatakan, "Kami mengetahui laporan mengenai penembakan rudal dari Korea Utara dan kami akan terus memantau keadaan."

Lee tidak berkomentar ketika ditanya apakah pelatihan gabungan AS-Korea Selatan, yang dijadwalkan dimulai bulan depan, akan berlanjut.

Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan tak ada rudal yang mencapai wilayah Jepang atau zona ekonomi eksklusifnya, dan peluncuran tersebut tidak mengancam keamanan Jepang.

Korea Utara melakukan penembakan uji coba dua rudal jarak-dekat pada 25 Juli, percobaan pertama negara itu sejak pemimpinnya, Kim Jong un, dan Presiden AS Donald Trump bertemu pada 30 Juni dan sepakat untuk menghidupkan kembali pembicaraan penghapusan senjata nuklir yang macet.

Gedung Putih, Pentagon dan Departemen Luar Negeri AS belum menanggapi permintaan komentar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper