Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Apa Hebatnya Sosok Pengusaha Rasuna Said di Mata Wapres JK?

Wakil Presiden Jusuf Kalla mendorong para pengusaha wanita yang tergabung dalam Ikatan Pengusaha Muslim Indonesia (Ipemi) meniru jejak Hajjah Rangkayo Rasuna Said (HR Rasuna Said) dalam berbisnis.
Jalan Rasuna Said di Jakarta Selatan/wikipedia
Jalan Rasuna Said di Jakarta Selatan/wikipedia

Kabar24.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla mendorong para pengusaha wanita yang tergabung dalam Ikatan Pengusaha Muslim Indonesia (Ipemi) meniru jejak Hajjah Rangkayo Rasuna Said (HR Rasuna Said) dalam berbisnis. 

"Si Jakarta ini ada Jl. Rasuna Said. Itu pengusaha muslimah, pengusaha wanita. Yang tentu mendapat penghargaan [sehingga dinobatkan sebagai pahlawan nasional]. Setau saya tidak ada [penamaan] jalan [dasarnya] pengusaha laki-laki di Jakarta," kata Jusuf Kalla dalam pembukaan Rapat kerja Nasional Ipemi di Jakarta, Senin, (29/7/2019).

Menurut Jusuf Kalla inspirasi dari tokoh perempuan HR Rasuna Said harus menjadi contoh bagi anggota Ipemi untuk semakin sukses dalam berbisnis. 

Untuk diketahui, HR Rasuna Said merupakan tokoh pergerakan nasional yang juga pengusaha. Lahir 15 September 1910 di Sumatra Barat, Rasuna Said kemudian aktif sebagai tokoh yang menentang kolonialisme dan perjuangan hak wanita. 

Rasuna juga menjadi perempuan pertama yang ditangkap Belanda karena penggunaan kata-kata sangat tajam dengan tuduhan ujaran kebencian. Rasuna mendirikan sekolah putri dan majalah Menara Poeteri. 

"Harapan saya bahwa Ipemi ini dapat memajukan usaha para anggotanya dan mengajak muslimah lainnya [menjadi pengusaha]," katanya.

Jusuf Kalla menekankan, penambahan pengusaha perempuan saat ini sangat mungkin terjadi. Dengan semakin baiknya tingkat pendidikan perempuan serta dengan kemajuan teknologi maka akses untuk membuka usaha semakin terbuka. 

"Para pengusaha yang majulah yang dapat membayar pajak sehingga memajukan negeri ini. Tanpa [penerimaan] pajak tidak mungkin negeri ini maju. Tanpa orang bekerja tidak mungkin negeri ini makmur," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper