Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Swiss menyelenggarakan perayaan langka untuk menghargai pembuat anggur. Dulunya festival ini hanya diselenggarakan sekali pada setiap generasi pembuat anggur, kini diadakan kira-kira setiap 20 tahun. Perayaan ini dimeriahkan dengan pakaian mewah, tanduk alpine, sapi dan penari sebagai upaya meneruskan tradisi yang dimulai pada abad ke-18 ini.
Festival bertajuk Fete des Vignerons ini berlangsung selama 3 minggu, mulai diselenggarakan pada 1797. Namun, akar dari tradisi ini sudah dimulai satu abad lebih sebelumnya ketika pembuat anggur biasa mempermalukan pekerja kebun anggur terburuk di negara itu setiap tahun dengan memahkotai mereka di depan gereja di Vevey, di jantung produsen anggur di Swiss.
Simak kemerihaan festival anggur tersebut dari akun Youtube
Praktik tersebut berlangsung selama bertahun-tahun sampai suatu hari perkumpulan pembuat anggur memutuskan untuk melakukan yang sebaliknya, yaitu menggelar festival untuk berterima kasih dan menghormati pembuat anggur terbaik.
Sebanyak 5.500 penduduk setempat mengenakan kostum, wig dan makeup untuk ambil bagian dalam pembukaan pesta yang rumit, sebuah pengingat bahwa Swiss bukan hanya tentang keju atau jam tangan mewah.
Anggur Swiss memang tak banyak dikenal di luar negeri, karena sedikit yang diekspor, dan bahkan di dalam negeri tidak selalu cukup untuk memenuhi permintaan, kata direktur eksekutif festival, Frederic Hohl.
"Karena kelangkaan luar biasa dari anggur yang diproduksi di wilayah ini, bahkan jika Anda berteman dengan pembuat anggur, Anda mungkin kadang-kadang bisa membeli hanya enam botol - karena dia menyukai Anda," kata Hohl, seperti dilansir Reuters, Jumat (19/7/2019).
Dia melanjutkan, betapa beruntungnya masyarakat setempat berada di wilayah ini untuk dapat menikmati anggur ini.
"Dan sungguh, pertunjukan ini menyoroti pekerjaan di kebun anggur, di tanah. Dan Anda bisa merasakannya saat mencicipi anggur dan saat menonton pertunjukan, Anda bisa merasakan hubungan ini dengan tanah," lanjutnya.
Swiss termasuk negara konsumen anggur tertinggi di dunia. Menurut Organisasi Anggur dan Anggur Internasional, setiap warga Swiss masing-masing mengonsumsi rata-rata 33 liter setahun pada 2017, atau 1,15% dari konsumsi global.
Namun, tidak semua anggur Swiss sama. Rasa dan kualitas anggur dipengaruhi iklim dan varietas anggur. Varietas anggur yang bisa ditemui di daratan Swiss antara lain pinot noir, chasselas, gamay, merlot dan masih banyak lagi.
"Jika Anda berbicara dengan pembuat anggur dari Vaud canton, mereka akan memiliki filosofi yang berbeda dari pembuat anggur dari Ticino atau Graubunden atau Neuchâtel," katanya.