Bisnis.com, JAKARTA - Volkswagen meluncurkan seri Beetle terakhir, menandai berakhirnya produksi mobil bersejarah itu di pabrik Puebla, Meksiko.
Diiringi band Mariachi dan dikelilingi oleh para pekerja pabrik yang bangga, peluncuran unit terakhir mobil retro dan compact rounded ini dirayakan di pabrik VW di negara bagian Puebla, Meksiko, lebih dari 80 tahun setelah model ini pertama kali diperkenalkan di Jerman.
Kepala Eksekutif Volkswagen de Mexico Steffen Reiche mengatakan, pabrik Puebla, yang sebelumnya telah memproduksi VW SUV Tiguan, akan menjadikan SUV Tarek sebagai pengganti Beetle mulai akhir 2020. Kendaraan besar lebih populer di Amerika Serikat, pasar ekspor utama untuk pabrik Meksiko.
Beetle terakhir akan dijual di Amazon.com, dan akan menjadi upaya yang melambangkan perusahaan ini siap bergerak maju.
"Hari ini adalah hari terakhir dan ini sangat emosional," katanya, seperti dilansir Reuters, Kamis (11/7/2019). Desain saat ini adalah versi ketiga Beetle setelah dua pembatalan dan perbaikan sebelumnya.
Bug, demikian Beetle dijuluki, memulai debutnya pada 1938 sebagai kendaraan terjangkau yang jadi alat Adolf Hitler untuk mempromosikan kepemilikan mobil di antara orang Jerman.
Dengan desainnya yang funky dan harga yang murah, mobil ini menjadi kisah sukses selama beberapa dekade berikutnya dan merupakan salah satu model terlaris sepanjang masa serta impor terlaris di Amerika Serikat pada 1960-an.
Pada 1960-an, Beetle adalah ikon mobil kecil dan indah dari generasi Baby Boomer pascaperang. Film tahun 1968 The Love Bug, yang menampilkan kendaraan antropomorfik zany, memicu demam Beetle di seluruh dunia. Meski memiliki tempat istimewa dalam budaya populer, penjualan Beetle telah loyo dalam beberapa tahun terakhir.