Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Kenakan Tarif Impor Baja Vietnam Hingga 400 Persen

Kementerian Perdagangan AS menerapkan bea masuk impor baja Vietnam sebesar 400 persen. AS menuduh Vietnam menghindari pungutan dalam eskalasi ketegangan lebih lanjut antara kedua mitra dagang.
Presiden AS Donald Trump berjalan ke Air Force One ketika ia meninggalkan Washington untuk melakukan perjalanan ke KTT G20 di Osaka, Jepang dari Pangkalan Bersama Andrews, Maryland, AS, 26 Juni 2019./Reuters
Presiden AS Donald Trump berjalan ke Air Force One ketika ia meninggalkan Washington untuk melakukan perjalanan ke KTT G20 di Osaka, Jepang dari Pangkalan Bersama Andrews, Maryland, AS, 26 Juni 2019./Reuters

Bisnis.com, BANDUNG--Kementerian Perdagangan AS menerapkan bea masuk impor baja Vietnam sebesar 400 persen. AS menuduh Vietnam menghindari pungutan dalam eskalasi ketegangan lebih lanjut antara kedua mitra dagang.

Dalam tiga keputusan atas pengenaan tarif terhadap baja Vietnam, Kementerian Perdagangan mengatakan produk-produk baja tertentu yang diproduksi di Korea Selatan dan Taiwan dikirim ke Vietnam. Selanjutnya, baja tersebut diproses lagi sebelum diekspor ke AS sebagai produk baja tahan korosi dan baja canai dingin.

Pejabat pabean AS telah diperintahkan untuk mengumpulkan setoran tunai pada tingkatan tarif hingga 456,23 persen untuk impor produk baja yang diproduksi di Vietnam dan menggunakan bahan dari Korea Selatan dan Taiwan.

Sayangnya, Kementerian Luar Negeri Vietnam tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Kepala Ekonom Asia Pasifik Robert Carnell mengaku tidak mengherankan perusahaan mencoba mengarahkan produk melalui negara-negara seperti Vietnam untuk menghindari bea masuk yang lebih tinggi.

"Anda meningkatkan biaya, dan orang akan mencari cara untuk menghindarinya. Ini hal manusiawi," ungkap Carnell, Rabu (3/7/2019).

AS sedang memperkuat retorikanya melawan Vietnam, salah satu mitra dagang utama dan ekonomi AS yang dinilai selama ini telah diuntungkan oleh perang dagang antara AS dan China.

Trump menilai Vietnam sebagai pelaku yang terburuk dalam kondisi ini. Surplus perdagangan Vietnam dan AS mencapai US$20 miliar sejak 2014 dan tembus rekor tertinggi sejak 1990 hingga US$39 miliar pada tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper