Bisnis.com, JAKARTA – Popularitas buah pisang menanjak di China. Saking larisnya, impor pisang oleh negeri Presiden Xi Jinping ini sampai melonjak ke rekornya.
Menurut data administrasi bea cukai China, seperti dilansir Bloomberg, impor pisang melonjak ke rekor jumlahnya sebesar 227.199 ton pada Mei 2019.
Lonjakan ini membantu mendorong total impor buah-buahan dan kacang-kacangan menjadi 720.000 ton pada Mei 2019 atau meningkat hampir 8 kali lipat dari periode yang sama tahun lalu.
Dengan kondisi lahan pertanian yang terbatas dan efek jamur pisang yang merusak, China telah meningkatkan ketergantungannya pada pasokan buah ini dari Asia Tenggara dan Amerika Selatan.
Permintaan pisang turut didorong oleh meningkatnya pendapatan masyarakat dan tren pengaturan konsumsi makanan (diet) di China, termasuk untuk digunakan sebagai bahan smoothies dan keripik pisang.
Menurut Kantor Berita Xinhua, China menyusul Jepang sebagai pasar asing terbesar untuk pisang dari Filipina tahun lalu.
Lebih dari dua pertiga ekspor pisang Negeri Tirai Bambu datang dari Filipina pada 2018. Pada saat yang sama, China memperluas pasokannya dari produsen-produsen lain seperti Meksiko dan Kamboja.
Data bea cukai juga menunjukkan China membeli 1,54 juta ton pisang pada 2018 atau meningkat 50 persen dari tahun lalu.
Sementara itu, harga buah segar berada di level tertingginya sepanjang sejarah di China bulan lalu, sehingga memicu kekhawatiran atas percepatan inflasi. Impor buah-buahan dan kacang-kacangan telah melonjak ke rekornya pada April di tengah kenaikan harga lokal.
Kepala ekonom China di Nomura Holdings Inc. Lu Ting berpendapat momentum itu bisa mereda pada musim panas seiring dengan meningkatnya pasokan.