Bisnis.com, BANDUNG—Camillia Laetitia Azzahra, putri bungsu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membidik SMA 3 dan 5 yang merupakan SMA Favorit di Kota Bandung dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019.
Zahra, panggilan akrabnya diantar langsung Attalia Kamil ke SMA Negeri 3 Bandung di Jalan Belitung, Senin (17/6/2019) pagi. Keduanya turut mengantri bersama padatnya calon siswa dan para orang tua. “Zahra dapat nomor antrean 197 dari pagi sampai sekarang baru nomor 75-an, jadi lama,” kata Attalia.
Istri Ridwan Kamil ini mengaku sudah berangkat dari rumah sekitar pukul setengah 8 pagi, saat dibuka putrinya sudah mendapat antrian nomor besar. “Animo masyarakat terkait sekolah-sekolah negeri luar biasa tinggi. Saya memantau SMA 2 dan lain-lain begitu ngantre,” tuturnya.
Pihaknya mendaftarkan Zahra ke SMA favorit mengingat nilai hasil ujian mencapai 385. Meski zonasinya jauh dari SMP awal, pihaknya mengaku terpaksa memilih sekolah tersebut meski jaraknya belum memenuhi aturan zonasi antara Belitung ke Gedung Pakuan yang merupakan rumah dinas gubernur.
“Karena semenjak Kang Emil dilantik, kita sudah memutuskan untuk pindah. Jadi, hampir 6 bulan lebih pindah ke Pakuan. Kami akan mencoba jalur mutasi. Tapi, karena ini memang, hanya sedikit sekali kuotanya, kita harus bersiap-siap. Jadi karenanya, kali ini bersama dengan Zahra mendaftar ke SMA 3 dan SMA 5, karena wilayah ini cukup dekat dengan Gedung Pakuan. Tapi, kalaulah mremang tak berjodoh, kami sudah menyiapkan untuk sekolah swasta,” paparnya.
Attalia mengaku putrinya bersaing dengan siswa lain yang jarak rumahnya lebih dekat karena Pakuan ke SMA 3 dan 5 mencapai 2 kilometer lebih. Jika mengambil jalur kombinasi, pihaknya menghitung peluang Zahra makin kecil. “Sehingga, kami bersiap-siap pada jalur mutasi karena itu yang paling memungkinkan,” ujarnya.
Meski putri gubernur pihaknya juga menjamin akan tetap mengikuti peraturan PPDB 2019 yang sudah ditetapkan. Menurutnya Ridwan Kamil sudah saklek agar pihak keluarga mengikuti aturan yang berlaku untuk warga umum. “Sehingga apapun yang dilakukan masyarakat berlaku untuk kami,” ujarnya.
