Kabar24.com, JAKARTA — Hari Raya Idulfitri memiliki beragam makna bagi sejumlah kalangan, termasuk Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Melalui keterangan resminya yang dikutip Rabu (5/6/2019), Pramono mengatakan bahwa Idulfitri mengandung makna silaturahmi, saling memafkan, berkumpul, dan berbagi.
Menurutnya, dalam momen Idulfitri itulah bagi yang sudah berhasil bisa membagikan rezekinya kepada keluarganya.
“Sehingga saya memaknai bahwa Idulfitri itu mempersatukan secara emosional kepada keluarga-keluarga kita, tetapi juga kepada tetangga kita, kepada masyarakat kita,” ujarnya.
Menurut Pramono, Idulfitri di Indonesia adalah budaya yang mungkin berbeda dengan budaya di Arab.
“Karena mereka Idulfitrinya berbeda dengan Indonesia, karena Indonesia penuh dengan kekeluargaan, penuh dengan keakraban, penuh dengan silaturahmi,” katanya.
Pramonon bercerita bahwa semasa kecil dirinya betul-betul menunggu Idulfitri dan puasa itu dengan semangat yang luar biasa. Hingga hari ini, Seskab mengaku juga merasakan hal yang sama, dan ini harus dirawat.
Pramono berpesan bagi warga masyarakat yang pulang kampung dan bersilaturahmi dengan keluarga, agar tetap menjaga keamanan dan kenyaman.
Pemerintah, katanya sudah bekerja optimal untuk menyiapkan infrastruktur yang bisa dipakai oleh semua kalangan saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2019.
“Semoga Idulfitri kali ini mempersatukan kita semua dengan adanya perbedaan ketika baru selesai pemilu. Dan mudah-mudahan perbedaan yang kemarin, kita bisa saling memaafkan, kita bisa saling menjaga bersama-sama untuk persatuan Indonesia. Selamat Hari Raya Idulfitri.”