Kabar24.com, JAKARTA -- Pada hari pertama kunjungan kenegaraan, AS mendesak Inggris untuk melanjutkan Brexit dan menawarkan janji kesepakatan perdagangan A.S. setelahnya.
Berdasarkan berita dari laman Bloomberg, Selasa (4/6/2019), Presiden A.S. Donald Trump meminta Inggris untuk membuang belenggu keanggotaan Uni Eropa lewat sebuah tweet sebelum perjamuan yang diselenggarakan oleh Ratu Elizabeth II.
Gedung Putih mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa presiden mendukung Brexit, dan berpendapat bahwa langkah tersebut dicapai tidak akan mempengaruhi stabilitas ekonomi dan keuangan global, melainkan hanya mengamankan kemerdekaan ke Inggris.
Menjelang perjalanannya ke London, Trump juga sempat menyebutkan Inggris harus cepat pergi dari pembicaraan yang menyiksanya ini.
Perpecahan keras dengan UE akan memberikan ruang lingkup maksimum untuk perjanjian perdagangan baru dengan AS.
Jika Inggris tetap terikat dengan peraturan blok, itu akan mempersempit opsi untuk perjanjian di masa depan.
Adapun, Trump akan bertemu Selasa dengan Perdana Menteri Theresa May, yang mengundurkan diri setelah gagal membujuk Parlemen untuk menyetujui kesepakatan perceraian.
Dia mengkritik perjanjian kompromi May dengan Uni Eropa November lalu, dan mengatakan Inggris mungkin tidak dapat berdagang dengan kami sebagai hasilnya.
Komentarnya memupus harapan dari pernyataan sebelumnya, ketika Trump mengatakan masalah yang sangat besar ini membutuhkan kesepakatan yang kuat antara kedua negara.