Bisnis.com, BANDUNG--Rencana penyertaan modal PT Angkasa Pura II ke PT BIJB terus digodok intensif oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Sekda Jabar Iwa Karniwa mengatakan pekan-pekan ini pihaknya terus menggelar rapat pembahasan rencana kepemilikan saham BUMN tersebut di PT BIJB sebesar 25%.
Keputusan penyertaan modal ini merupakan hasil rapat yang dipimpin Menko Maritim dan Menteri Perhubungan serta Gubernur Jabar Ridwan Kamil pekan lalu.
Menurutnya pihaknya sudah meminta agar PT BIJB membahas secara rinci besaran penyertaan modal yang akan dibayarkan per tahunnya oleh AP II.
Diakui Iwa, sampai saat ini angka Rp625 miliar akan diputuskan dalam rapat-rapat antara BUMD dan BUMN yang mengelola Bandara Kertajati, Majalengka tersebut.
“Berapa pertahunnya, bulan apa [dibayarkan] akan ada rapat lanjutan,” tuturnya di Gedung Sate, Senin (20/5/2019)
Baca Juga
Selain mematangkan rencana AP II menjadi pemegang saham di BUMD yang mayoritas dimiliki Pemprov Jabar, pihaknya juga memastikan ada juga sisa 11% saham yang hendak ditawarkan pada investor asing asal Malaysia.
“Kita mendorong ada peminat yang [mengincar] 11% saham, kita terbuka saja mana yang paling duluan masuk ke PT BIJB,” katanya.
Iwa menghitung jika dikonversikan dalam rupiah, saham sebesar 11,6% tersebut setara dengan uang Rp260 miliar-Rp290 miliar.
Dari dua rencana penyertaan modal tersebut pihaknya berharap salah satunya bisa segera terealisasi mengingat PT BIJB membutuhkan dana penyertaan modal dalam waktu dekat.
“Mana yang duluan memberikan setoran ke BIJB karena butuhnya sekarang,” ujarnya.