Gojek, BRI, dan Anak Usaha PLN Laporkan Masing-masing 3 Akuisisi ke KPPU

Bisnis.com, JAKARTA -- Aksi merger dan akuisisi selama kuartal I/2019 tercatat meningkat jika dibandingkan dengan kuartal I/2018, berdasarkan pemberitahuan yang diajukan ke Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Go-Jek) termasuk salah satu perusahaan yang aktif melaporkan akuisisi.

Berdasarkan data dari website resminya, KPPU pada tiga bulan pertama 2019 telah menerima 29 notifikasi merger/akuisisi. Jumlah itu naik jika dibandingkan dengan notifikasi pada periode yang sama 2018, di mana KPPU menerima 17 pemberitahuan merger dan akuisisi.

Untuk periode 2018, website KPPU baru melampirkan empat pendapat atas merger/akuisisi yang dilaporkan ke Komisi, itu pun dengan keterangan "Tidak Melakukan Penilaian" diantaranya karena termasuk transaksi yang dikecualikan.Padahal, selama 2018 ada 74 notifikasi merger/akuisisi. Adapun pada periode 2019 belum ada satu pun pendapat yang disampaikan KPPU atas notifikasi M&A.

Selama kuartal I/2019, Gojek melaporkan tiga aksi korporasinya, yaitu pada 28 Januari, di mana PT Aplikasi Karya Anak Bangsa dan PT Adiwangsa Nata Kirana melaporkan akuisisi atas PT Jaya Ekspress Transindo. Pada tanggal yang sama Gojek melaporkan akuisisi atas JD.Com E-Commerce. Ketiga pada 22 Februari Gojek melaporkan akuisisi PT Global Loket Sejahtera.

Pada 2018, Gojek melaporkan lima aksi M&A, baik yang dilakukan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa sebagai induk usaha, maupun PT Dompet Karya Anak Bangsa sebagai entitas anak yang menaungi produk Go-Pay.  Perusahaan yang diambilalih adalah PT Multi Adiprakasa Manunggal, PT Midtrans, PT Rekan Usaha Mikro Anda, PT Nadi Solusi Bisnis, dan PT Lintas Promosi Global.

Perusahaan lain yang banyak melaporkan M&A tahun ini adalah anak usaha PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), yaitu PT PLN Batubara Investasi. Akusisi dilakukan atas tiga badan usaha, yaitu PT Mahakarya Abadi Prima, PT Bangun Persada Jambi Energi, dan PT Banyan Koalindo Lestari.

Sementara itu, perusahaan pelat merah lainnya, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk., juga melaporkan tiga akuisisi perusahaan di bidang keuangan, yaitu PT Danareksa Investment Management, PT Danareksa Sekuritas, dan PT BRI Ventura Investama (dahulu PT Sarana Nusa Tenggara).

Berikut data merger dan akuisisi yang dilaporkan ke KPPU selama Januari-Maret 2019:

Sumber: KPPU, 2019