Bisnis.com, JAKARTA - Hasil pemilu dari Provinsi Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur sudah disahkan Komisi Pemilihan Umum RI. Pada pemilu di Jawa Timur dan NTT, pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin unggul atas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Berdasarkan hasil rekapitulasi resmi KPU RI, Jokowi-Ma’ruf mendapat 16.231.668 suara di Jawa Timur. Jumlah itu setara dengan 65,79 persen suara sah.
Sementara Prabowo-Sandiaga mendapatkan dukungan dari 8.441.247 pemilih di Jawa Timur. Elektabilitas Prabowo-Sandiaga jika dipersentasekan mencapai 34,21 persen dari total suara sah.
Elektabilitas Jokowi di Jawa Timur naik dibanding pemilu presiden 2014. Saat itu, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla mendapat 11.669.313 suara di Jawa Timur.
Kenaikan suara Jokowi di Jawa Timur diikuti dengan turunnya elektabilitas Prabowo. Saat pilpres 2014, Prabowo bersama Hatta Radjasa mampu meraih 10.277.088 suara dari warga Jawa Timur.
Di Provinsi NTT, Jokowi-Ma’ruf juga keluar sebagai pemenang pilpres dengan meraih 2.368.982 suara (88,57 persen). Elektabilitas itu mengalahkan dukungan yang didapat Prabowo-Sandiaga sebanyak 305.587 (11,43 persen).
Suara Jokowi di NTT juga naik dibanding pilpres lima tahun lalu. Saat itu, Jokowi bersama JK mendapat 1.488.076 suara.
Pada provinsi yang sama, suara Prabowo tercatat turun dibanding pilpres 2014. Prabowo pada pilpres lima tahun lalu mampu mendapat dukungan 769.391 warga NTT. Akan tetapi, saat ini dukungan yang dia dapat berkurang lebih dari 50 persen.