Kabar24.com, JAKARTA — Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar menangkap tren penurunan perolehan suara di basis tradisionalnya di Pulau Sulawesi yang berpotensi mengurangi kursi DPR RI.
Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto mengakui bahwa suara partainya turun di Gorontalo dan Sulawesi Barat. Konsekuensinya, satu kursi DPR dari masing-masing daerah pemilihan (dapil) tersebut berpotensi tidak lagi dipertahankan pada 2019.
“Kalau Sulawesi Selatan tambah satu kursi. Yang lain stabil,” katanya ketika dikonfirmasi Bisnis.com, Kamis (2/5/2019).
Berdasarkan Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) Komisi Pemilihan Umum hingga Kamis pukul 18.30 WIB, kemerosotan terbesar suara Golkar terekam di Dapil Gorontalo. Golkar tercatat baru mengumpulkan 123.381 suara dari 66,3% total tempat pemungutan suara (TPS) di Gorontalo yang telah masuk.
Kendati masih menduduki peringkat pertama dengan persentase 27,01%, tetapi perolehan tersebut jauh di bawah 310.790 suara (48,82%) pada Pemilu Anggota DPR 2014. Versi Situng KPU, Golkar ditempel ketat Partai Nasdem yang meraup 26,04% dan Partai Gerindra 13,69%.
Dengan tiga kursi DPR jatah Dapil Gorontalo, tiga partai tersebut berpotensi kebagian masing-masing satu kursi. Untuk Golkar, satu kursi merupakan penurunan dari dua kursi DPR periode 2014-2019.
Di Dapil Sulawesi Barat (Sulbar) yang menyediakan empat kursi DPR, perolehan suara Golkar bahkan terlempar dari posisi empat besar. Partai berlogo pohon beringin tersebut memperoleh 47.966 suara atau setara dengan 7,68% total suara sementara.
Golkar berada di peringkat kelima di bawah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang meraup 30,38%, Partai Gerindra 14,11%, Partai Nasdem 13,45%, Partai Demokrat 11,01%.
Kendati konfigurasi tersebut baru berasal dari 90,70% total TPS yang masuk, tetapi hampir mustahil bagi Golkar menerobos posisi empat atau tiga besar untuk menjamin satu kursi. Padahal, Golkar memuncaki perolehan suara di Dapil Sulbar pada Pemilu Anggota DPR 2014 yang membuahkan satu kursi.
Sementara itu, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang diklaim Airlangga mendapatkan tambahan satu kursi DPR masih memasukkan data 47% total TPS ke Situng KPU. Dari tiga dapil di Sulsel, Golkar hanya unggul sementara di satu dapil.
Di Dapil Sulsel II yang menyediakan sembilan kursi, Golkar masih memimpin dengan 311.431 suara, meninggalkan jauh Partai Gerindra yang meraup 146.731 suara. Adapun, di Dapil Sulsel I dan Dapil Sulsel III Golkar berada di peringkat kedua.
Pada 2014, Golkar mengirimkan lima kader asal Sulsel ke Senayan. Rinciannya, dua kursi dari Dapil Sulsel II dan Sulsel III serta satu kursi dari Sulsel I.
Di Dapil Sulawesi Utara dan Dapil Sulawesi Tengah, Golkar masih menduduki peringkat ketiga yang masuk kategori aman untuk dikonversi menjadi satu kursi DPR. Meski demikian, peringkat perolehan suaranya untuk sementara tercatat menurun dibandingkan dengan 2014. (lihat tabel)
Berdasarkan Situng KPU, hanya Dapil Sulawesi Tenggara (Sultra) yang mendongkrak suara Golkar. Dari 93,10% total TPS yang masuk, partai itu sudah mengumpulkan 192.562 suara, lebih tinggi dari 178.294 suara pada Pemilu Anggota DPR 2014.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPD I Golkar Sultra Ridwan Bae mengatakan hasil sementara Situng KPU identik dengan penghitungan internal partainya. Bila dikonversi, perolehan tersebut seharga satu kursi DPR.
“Dari Sultra, Golkar satu kursi DPR gemuk,” kata Ridwan.
Di Dapil Sultra, Golkar menempatkan Ridwan sebagai calon anggota legislatif (caleg) nomor urut 1. Anggota DPR periode 2014-2019 ini mengaku dirinya untuk sementara meraih suara terbanyak di antara enam caleg Golkar, sehingga memiliki kans terbesar kembali ke Senayan. “Insyaallah,” ujarnya.
Perolehan Suara Golkar di Sulawesi pada Pemilu Anggota DPR RI 2014
Dapil | Perolehan Suara | Persentase | Peringkat | Kursi |
Sulawesi Utara | 217.265 | 15,41% | 2 | 1 |
Sulawesi Tengah | 274.610 | 19,27% | 1 | 1 |
Sulawesi Selatan I | 205.288 | 14,11% | 1 | 1 |
Sulawesi Selatan II | 373.964 | 23,03% | 1 | 2 |
Sulawesi Selatan III | 305.589 | 23,05% | 1 | 2 |
Sulawesi Tenggara | 178.294 | 15,10% | 2 | 1 |
Gorontalo | 310.790 | 48,82% | 1 | 2 |
Sulawesi Barat | 123.048 | 18,64% | 1 | 1 |
Sumber: KPU, 2014, diolah
Perolehan Suara Sementara Golkar di Sulawesi pada Pemilu Anggota DPR RI 2019*
Dapil | Suara Masuk | Perolehan Suara | Persentase | Peringkat |
Sulawesi Utara | 49,1% | 112.113 | 15,35% | 3 |
Sulawesi Tengah | 29,6% | 58.399 | 12,45% | 3 |
Sulawesi Selatan I | 20,0% | 53.268 | 16,91% | 2 |
Sulawesi Selatan II | 66,1% | 311.431 | 28,32% | 1 |
Sulawesi Selatan III | 56,3% | 115.061 | 14,83% | 2 |
Sulawesi Tenggara | 93% | 192.530 | 16,2% | 1 |
Gorontalo | 66,3% | 123.381 | 27,01% | 1 |
Sulawesi Barat | 90,6% | 47.714 | 7,65% | 5 |
*Hingga 2 Mei 2019 pukul 17.00 WIB
Sumber: Situng KPU, 2019, diolah