Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ledakan Bom di Gereja dan Hotel Sri Lanka, 52 Orang Meninggal

Sejumlah ledakan bom terjadi di beberapa gereja dan hotel di Sri Lanka di tengah perayaan Paskah
Kondisi Gereja St. Anthony di Colombo, Sri Lanka usai ledakan/Reuters
Kondisi Gereja St. Anthony di Colombo, Sri Lanka usai ledakan/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah ledakan bom terjadi di beberapa gereja dan hotel di Sri Lanka di tengah perayaan Paskah. Channel News Asia melaporkan setidaknya 52 orang tewas akibat peristiwa tersebut.

Mengutip Reuters, Minggu (21/4/2019), Direktur Rumah Sakit Nasional Colombo Samindi Samrakoon menyebutkan 20 korban dipastikan tewas dan rumah sakit tersebut telah menerima 280 korban luka-luka.

Seorang juru bicara kepolisian setempat mengatakan tiga gereja dan tiga hotel menjadi sasaran ledakan. Salah satu gereja dan dua hotel berlokasi di ibu kota Colombo, sementara satu gereja lainnya disebutkan berada di Negombo, utara Colombo.

Laporan ledakan pertama kali datang dari Gereja St. Anthony di Colombo dan Gereja St. Sebastian di Katuwapitiya, Negombo.

Gereja St. Sebastian melalui akun resmi Facebook mengunggah sejumlah foto yang menggambarkan kerusakan gereja setelah ledakan.

"Sebuah ledakan terjadi di gereja kita, harap datang ke sini jika anggota keluarga kalian berada di lokasi," tulis Gereja St. Sebastian.

Selang sebentar setelah dua ledakan di gereja dilaporkan, kepolisian mengonfirmasi tiga gereja di Colombo juga menjadi sasaran, salah satunya adalah Cinnamon Grand Hotel yang berlokasi tak jauh dari kediaman Perdana Menteri Sri Lanka.

Pihak kepolisian sampai ini masih menyelidiki penyebab ledakan. Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Reuters, Channel News Asia

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper