Bisnis.com, JAKARTA - Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin menargetkan meraih 55 persen suara di Kota Depok, Jawa Barat. Target itu lebih tinggi dari raihan Jokowi di Depok saat pemilu presiden 2014.
Menurut Jokowi, hingga kini elektabilitas dirinya dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno masih imbang di Kota Depok. Jokowi yakin target yang dicanangkan bisa tercapai jika pendukung dan relawan bekerja keras hingga 17 April.
"Jadi perlu saya buka, saya ungkap, bahwa survei sampai hari ini di Kota Depok itu masih pada posisi 50:50, 46% dan 46%, sama-sama. Artinya untuk mencapai tadi yang saya sampaikan itu bukan sesuatu yang sulit," kata Jokowi saat berkampanye di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Kamis (11/4/2019).
Jokowi juga menyebut Kota Depok sebagai miniatur Indonesia. Selain itu, capres petahana ini memandang Depok sebagai kota religius.
Pada pemilu 2014, Prabowo dan Hatta Radjasa mendapat 543.284 suara atau 56,83% di Kota Depok. Sementara Jokowi-JK mendapat 412.695 suara atau 43,17%.
"Jangan sampai tidak terpenuhi nanti hasilnya kayak 2014 lagi waduh, jangan. Kita ini sudah bekerja keras di Kota Depok," kata Jokowi.
Target yang dicanangkan Jokowi untuk Kota Depok pada Pilpres 2019 sama seperti DKI Jakarta. Pada kampanye di Gelanggang Olahraga (GOR) Ciracas Rabu (10/4) malam, Jokowi mematok target suara 55% untuk DKI Jakarta pada pemilu kali ini.