Bisnis.com, JAKARTA — Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf Irma Suryani Chaniago balik menunjuk pihak BPN Prabowo-Sandiaga atas tuduhan bahwa peringatan ulang tahun BUMN 13 April 2019 menjadi ajang kampanye terselubung untuk mendukung paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf.
Sebelumnya, beberapa penggawa BPN mengungkap tudingan tersebut dipicu surat dari Kementerian BUMN yang akan mengumpulkan karyawan BUMN dan keluarga hingga 150.000 orang pada hari yang sama dengan jadwal kampanye petahana Jokowi-Ma'ruf bertajuk "Konser Putih Bersatu" di Gelora Bung Karno (GBK).
Menanggapi hal tersebut, Irma menyatakan kepada Bisnis, Selasa (9/4/2019) bahwa justru pihak penantang yang kerap membuat kampanye terselubung seperti yang mereka tuduhkan sendiri.
Atas tuduhan bahwa pihak TKN memanfaatkan BUMN untuk mobilisasi, dibalik Irma dengan mengatakan justru Prabowo-Sandiaga lebih parah, yaitu memanfaatkan agama untuk mobilisasi.
"Reuni 212 itu bagaimana? Lebaran di TPS itu bagaimana?" ungkap politisi Partai NasDem ini memberi contoh.
Sebab itulah, Irma menjamin bahwa tak ada pemaksaan pada BUMN, sebab tanggal acaranya memang kebetulan bersamaan di akhir pekan. Tetapi, apabila para karyawan dan keluarga BUMN tersebut ingin ikut memeriahkan kampanye pun, tak ada masalah.
"Boleh dong [memeriahkan], kan enggak ada aturan yang melarang," tambahnya.
Sementara itu, jagad dunia maya telah riuh atas polemik ini. Hingga berita ini ditulis, tanda pagar (tagar) #HUT21BUMNSetelahPilpres menjadi topik populer di Twitter dan dimeriahkan warganet hingga lebih dari 45.100 cuitan.