Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penumpang MRT Naik Jadi 90 Ribu Orang di Hari Kampanye Akbar Prabowo-Sandi

Dalam kampanye akbar yang berlangsung di Gelora Bung Karno (GBK), Minggu (7/4/2019), Prabowo kembali menuding bahwa infrastruktur memberatkan rakyat.
Kereta Moda Raya Terpadu (MRT) melintas di Stasiun CSW, Jakarta, Senin (1/4/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Kereta Moda Raya Terpadu (MRT) melintas di Stasiun CSW, Jakarta, Senin (1/4/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA -- Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto menggelar kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan pada Minggu (7/4/2019).

Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mengestimasi jumlah partisipan acara tersebut menembus 1 juta orang.

Berdasarkan pantauan Bisnis, sebagian besar pendukung datang ke lokasi menggunakan kendaraan pribadi dan bus umum yang sengaja disewa.

Meski demikian, banyak pula partisipan yang datang dengan menaiki transportasi umum, yaitu bus Transjakarta dan Moda Raya Terpadu atau MRT Jakarta.

Corporate Secretary PT MRT Jakarta Muhammad Kamaluddin memaparkan jumlah jumlah penumpang atau ridership pada saat kampanye akbar di GBK kemarin. "Minggu [7/4/2019] ridership kami sekitar 90.000 penumpang per hari," katanya ketika dikonfirmasi, Senin (8/4/2019).

Berdasarkan data MRT Jakarta, realisasi tersebut naik dibandingkan total penumpang pada hari sebelumnya. Pasalnya, ridership MRT Jakarta pada Sabtu (6/4/2019) mencapai 80.000  penumpang.

Meski demikian, dia tidak menjelaskan apakah kenaikan tersebut karena peserta kampanye akbar di GBK.

Sebelumnya, Prabowo Subianto kembali melontarkan kritik terkait dengan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Dalam kampanye akbar yang berlangsung di Gelora Bung Karno (GBK), Minggu (7/4/2019), Prabowo kembali menuding bahwa infrastruktur memberatkan rakyat.

Dikutip dari keterangan tertulis Tim Kampanye Pemenangan (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, bahwa Prabowo menuding, biaya infrastruktur sengaja dilipatgandakan oleh oknum yang akhirnya membebani rakyat.

Tapi, uniknya, menurut pihak TKN dalam keterangan tertulisnya,  pidato Prabowo ini tak berpengaruh banyak kepada pendukungnya.

Dari pantauan di stasiun MRT sekitar Jalan Sudirman malah tampak sejumlah pendukung Prabowo yang memanfaatkan moda transportasi teranyar yang dibangun oleh pemerintahan Jokowi, yakni MRT, usai kampanye akbar Prabowo-Sandiaga Uno.

Fakta itu sekaligus menjadi bantahan bahwa infrastruktur mebebani rakyat.

Sebaliknya, rakyat, termasuk pendukung Prabowo, lebih memilih naik infrastruktur buatan pemerintah Jokowi.

"Mau pulang ke daerah Ciputat dari GBK. Tadi habis ikut kampanye 02," ujar Muhammad Rifansyah yang mengaku memilih naik MRT, karena lebih praktis.

Pandangan pendukung ini berbanding terbalik dengan apa yang disampaikan Prabowo dalam kampanye akbar. Prabowo malah menuding infrrastruktur menyusahkan rakyat karena harganya dilipatgandakan.

"Bikin infrastruktur tapi harganya dilipatgandakan," kata Prabowo melontarkan tudingan dalam orasinya di Gelora Bung Karno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper