Bisnis.com, JAKARTA - Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02 Sandiaga Uno melakukan kampanye terbuka di Yogyakarta, Jumat (5/4/2019).
Meski hujan turun sangat deras, dia tak berteduh dan membiarkan kebasahan di atas panggung. Ribuan orang yang menghadiri sosialisasi terbuka pun enggan beranjak dari Lapangan Demang Wonopawiro, Piyaman, Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul.
“Kalau hujannnya masih air tidak apa-apa,” kata Sandi seperti dikutip dalam siaran pers.
Di hadapan massa, dia menyatakan akan fokus pada ekonomi, terutama membuat harga-harga stabil terjangkau dan ketersediaan lapangan serta penciptaan kerja.
Sebelumnya, Calon Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo juga hujan-hujanan saat berkampanye di Lapangan Dukuh Salam, Slawi, Jawa Tengah beberapa hari lalu.
Dalam orasinya, Sandi juga sempat memberikan kesempatan masyarakat untuk berdialog dengannya. Salah satunya adalah Suman, petani Gunung Kidul yang menangis menceritakan nasib para petani saat ini.
“Apabila panen, harga-harga pertanian amblas. Kalaupun untung itu minim sekali. Katanya karena impor-impor itu. Cari pupuk susah, sampai naik ojek jauh, disitu nggak dapat pupuk,” kata Suman.
Mendengar penjelasan tersebut, Sandi mengaku keluhan yang sama datang dari para petani yang dijumpainya di beberapa wilayah yang dikunjunginya.
“Prabowo Sandi memastikan tidak ada kelangkaan pupuk. Pupuk maupun obat-obatan untuk pertanian bisa diperoleh dengan harga terjangkau. Dan kami akan stop impor ketika petani panen,” ungkapnya.
Mantan Wakil Gubernur DKI ini juga mendapatkan sumbangan dana kampanye dari warga Gunung Kidul. Nadia, remaja yang ingin menjadi dokter soleha dan Choiru Janah Hartati yang mengharapkan Prabowo Sandi menang. Sandi mengaku terharu tiap kali mendapatkan sumbangan dari warga.
Acara ini juga dihadiri oleh petinggi partai koalisi a.l. Titiek Soeharto, Hanafi Rais Pandu Joko Santoso dan Roy Suryo.