Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alasan Jepang Pilih Era Baru Reiwa

Bisnis.com, JAKARTA -- Menjelang satu bulan sebelum kaisar yang baru naik takhta, Jepang memilih Reiwa sebagai nama era baru, menggunakan dua karakter yang berarti "order" atau ketertiban dan perdamaian atau harmoni.

Bisnis.com, JAKARTA -- Jelang satu bulan sebelum kaisar yang baru naik takhta, Jepang memilih Reiwa sebagai nama era baru, menggunakan dua karakter yang berarti "order" atau ketertiban dan perdamaian atau harmoni.

Informasi yang sangat dijaga kerahasiannya tersebut merupakan salah satu langkah awal menuju suksesi kekaisaran Jepang.

Kaisar Akihito, 85 tahun, sedang bersiap-siap untuk turun takhta pada akhir bulan April, menutup masa pemerintahannya yang berjalan selama tiga dekade.

Putra Makota Naruhito, 59 tahun, akan menggantikannya pada 1 Mei bersamaan dengan dimulainya era yang baru.

"Kata Reiwa menyiratkan hati orang-orang yang bersama-sama, dalam keindahan, menciptakan dan mengembangkan budaya," ujar Perdana Menteri Shinzo Abe kepada wartawan, seperti dikutip melalui Bloomberg, Senin (1/4).

Abe menambahkan, karakter Reiwa diambil dari antologi puisi yang disusun pada abad kedelapan, yang dikenal sebagai "Manyoshu," atau "Koleksi Sepuluh Ribu Daun".

Pemilihan Nama-nama era adalah bagaimana Jepang mendefinisikan sejarahnya dan negara tersebut saat ini berada di pekan terakhir Heisei, yang dapat diterjemahkan sebagai “mencapai perdamaian.”

Penulisan tahun pada surat izin mengemudi, surat kabar, dan sejumlah dokumen resmi menandai tahun penobatan kaisar, dengan 2019 disebut sebagai "tahun ke-31 Heisei."

Panel yang terdiri dari para pakar bahasa dan tradisi budaya Jepang bertemu pada Senin (1/4), untuk konsultasi akhir tentang nama era baru.

Nama "Reiwa" kemudian diajukan kepada anggota parlemen dan diumumkan kepada publik oleh Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga dalam sebuah acara yang disiarkan langsung oleh jaringan TV setempat.

Nama-nama era di Jepang memiliki sejarah yang membentang sekitar 1.300 tahun.

Berikut adalah nama dan tahun era kekaisaran Jepang sejak negara itu memulai modernisasi pada pertengahan abad ke-19:

Reiwa - Naruhito: 2019 -
Heisei - Akihito: 1989 - 2019
Showa - Hirohito: 1926 - 1989
Taisho - Yoshihito: 1912 - 1926
Meiji - Mutsuhito: 1868 - 1912

Nama-nama ini biasanya tertulis dalam bentuk dua karakter China, sejak Jepang mengadopsi sistem penulisan China berabad-abad yang lalu untuk digunakan dengan bahasanya sendiri.

Karakter China dapat dibaca dengan berbagai cara dan memiliki banyak arti dalam bahasa Jepang.

Kombinasi karakter dipilih dengan kriteria termasuk bahwa itu harus relatif mudah untuk ditulis, tetapi tidak dalam penggunaan umum.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nirmala Aninda

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper