Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menristekdikti: PLTSa Diharapkan Bisa Jadi Solusi Pengelolaan Sampah Nasional

Menristekdikti: PLTSa Diharapkan Bisa Jadi Solusi Pengelolaan Sampah Nasional
Pekerja menyelesaikan pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) saat pelaksanaan kegiatan strategis daerah optimalisasi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (15/1/2019)./ANTARA-Risky Andrianto
Pekerja menyelesaikan pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) saat pelaksanaan kegiatan strategis daerah optimalisasi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (15/1/2019)./ANTARA-Risky Andrianto

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah telah meresmikan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Merah Putih Bantargebang, Kota Bekasi.

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan PLTSa diharapkan dapat menjadi solusi pengelolaan sampah nasional terutama di kota-kota besar Indonesia.

Menristekdikti Mohamad Nasir menjelaskan dalam sehari, DKI Jakarta memproduksi 8.000 ton sampah, sedangkan Kota Bekasi mencapai 1.800 ton.

Keberadaan PLTSa ini pun diharapkan dapat menyelesaikan masalah sampah, baik di DKI Jakarta maupun di Kota Bekasi.

“PLTSa Merah Putih Bantargebang ini merupakan pilot project sehingga baru mampu mengolah 100 ton/hari. Kita dorong BPPT untuk menghasilkan teknologi yang mampu mengolah 2.000 hingga 5.000 ton per hari,” ujar Menristekdikti melalui siaran pers, Senin (25/3/2019).

Lebih lanjut, Nasir mengajak seluruh pihak untuk merubah paradigma agar tidak hanya menjadikan sampah sebagai sumber masalah yang harus dibuang, tetapi menjadikan sampah sebagai sebuah komoditi.

Menurutnya, sampah yang dikelola dengan baik akan menghasilkan nilai tambah, seperti listrik yang akan dihasilkan oleh PLTSa Merah Putih.

“Tahun 2021 jika pengelolaan sampah tidak dilakukan dengan serius dan sistematis, beberapa kota di Indonesia akan mengalami situasi darurat sampah. Oleh karena itu perlu ada teknologi pengelolaan sampah,” imbuhnya.

Nasir menjelaskan PLTSa ini merupakan program rintisan yang dapat dikembangkan untuk pengelolaan sampah baik di kota, dan dapat dikembangkan dalam skala lebih kecil untuk pedesaan.

Pada kesempatan yang sama Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan menytakan bahwa Indonesia sedang darurat sampah.

Kehadiran PLTSa ini adalah langkah pemerintah untuk mengatasi masalah sampah yang saat ini telah menjadi masalah nasional.

Luhut berharap BPPT dapat membangun PLTSa dengan kapasitas pengelolaan sampah yang lebih besar, yakni 1.500 ton sampah per hari.

”Saya tanya ke kepala BPPT, bisa nggak bikin 1.500 ton per hari, bisa nggak Pak? Kalau bisa buatan dalam negeri ya nggak apa-apa didukung. Kita kan bisa dalam negeri, ngapain mesti impor?” ujar Luhut.

Luhut menambahkan bahwa pengelolaan sampah tidak hanya dapat fokus pada faktor teknologi saja, tetapi juga sisi budaya harus diperhatikan.

Dia berharap agar budaya hidup bersih harus ditumbuhkan mulai dari level keluarga. Dengan demikian dapat menghasilkan masyarakat yang cinta akan kebersihan dan sadar akan pengelolaan sampah yang baik.

Sementara itu, Kepala BPPT Hammam Riza mengungkapkan pilot project PLTSa Merah putih ini dibangun dengan kapasitas pengolahan sampah mencapai 100 ton per hari dan akan menghasilkan listrik sebagai bonus sebanyak 700 kilowatt/jam.

Hammam mengungkapkan bahwa pilot project ini berlangsung dalam waktu yang cukup cepat yakni satu tahun, dan merupakan PLTSa pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi termal yang sudah proven.

“Pilot Project ini merupakan hasil kajian desain Tim BPPT. Saat ini plant masih dalam kondisi commissioning, yang tentunya masih ada beberapa komponen atau proses yang perlu disempurnakan untuk PLTSa ini berjalan dengan lancar,” ungkapnya.

Untuk mempersiapkan implementasi teknologi PLTSa skala besar dan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang PLTSa yang dapat menyelesaikan sampah secara cepat, signifikan dan ramah lingkungan, BPPT bekerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper