Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelarangan Operasional Boeing 737 MAX 8 Meluas, Kini Giliran India

India melarang pesawat-pesawat jenis 737 MAX buatan Boeing Amerika Serikat  memasuki atau transit di wilayah udaranya mulai Rabu pukul 10.30 GMT (pukul 17.30 WIB).
Pesawat Boeing 737 MAX di luar hanggar pabrik Boeing di Renton, Washington, Amerika Serikat./ Reuters
Pesawat Boeing 737 MAX di luar hanggar pabrik Boeing di Renton, Washington, Amerika Serikat./ Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - India melarang pesawat-pesawat jenis 737 MAX buatan Boeing Amerika Serikat  memasuki atau transit di wilayah udaranya mulai Rabu pukul 10.30 GMT (pukul 17.30 WIB). Ungkap kementerian penerbangan sipil negara itu, setelah satu pesawat jenis sama jatuh di Ethiopia pada Minggu (10/3). 

Sebelumnya pada Selasa (12/3), kementerian tersebut mengatakan pihaknya akan segera menghentikan sementara pengoperasian jet-jet 737 MAX.  
  
"Pesawat-pesawat tersebut akan dikandangkan hingga dimodifikasi secara tepat dan langkah-langkah keamanan dilakukan guna memastikan operasi pesawat tersebut aman," cuit kementerian di akun Twitter.

Dua maskapai ternama India, Jet Airways Ltd dan SpiceJet Ltd, mengoperasikan pesawat Boeing 737 MAX dalam pelayanannya. Jet

Maskapai SpiceJet menghentikan operasi pesawat Boeing 737 MAX setelah adanya keputusan regulator untuk melarang pesawat tersebut, kata juru bicara SpiceJet, Rabu. SpiceJet memiliki 13 unit 737 MAX di antara armada pesawat jetnya, menurut FlightGlobal. 

Regulator keselamatan penerbangan Uni Eropa sebelumnya pada Selasa menghentikan sementara semua penerbangan pesawat jenis Boeing 737 MAX di blok tersebut, bergabung dengan gelombang penangguhan pesawat jenis tersebut di seluruh dunia.

Saham maskapai SpiceJet sempat terjun 8,8% dalam perdagangan sementara saham Jet Airways anjlok sebesar 3,4%.

Berbeda halnya dengan maskapai bertarif rendah, InterGlobe Aviation yang tidak menggunakan pesawat-pesawat 737 MAX, sahamnya naik hingga 4,4%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fajar Sidik
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper