Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR GLOBAL: Ketika Boeing Alami Turbulens, Kerja Sama Inggris & Uni Eropa Jalan Terus

Berita mengenai Boeing Co. yang diterpa krisis kepercayaan keselamatan serta kerja sama Inggris dan Uni Eropa yang tidak terpengaruh Brexit menjadi sorotan media massa hari ini, Rabu (13/3/2019).
Boeing 777. /Salt
Boeing 777. /Salt

Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai Boeing Co. yang diterpa krisis kepercayaan keselamatan serta kerja sama Inggris dan Uni Eropa yang tidak terpengaruh Brexit menjadi sorotan media massa hari ini, Rabu (13/3/2019).

Berikut ringkasan topik utama di sejumlah media nasional:

Ketika Boeing Alami Turbulensi. Boeing Co. dan regulator AS diterpa krisis kepercayaan keselamatan terhadap pesawat 737 Max Series di tengah pemberitaan di media masa pascakecelakaan fatal kedua dalam 5 bulan terakhir (Bisnis Indonesia)

Kerja Sama Inggris & Uni Eropa Jalan Terus. Pemerintah Inggris menyatakan bahwa keluarnya Inggris dari keanggotaan di Uni Eropa alias Brexit tidak akan memengaruhi daya saing Inggris dan hubungan kerja sama dengan negara lain. (Bisnis Indonesia)

Sayap Bisnis Alibaba Merambah ke Afrika. Safaricom Plc., operator seluler terbesar di Kenya, menyepakati kemitraan dengan unit bisnis Alibaba Group Holdings Ltd. yang akan memfasilitasi sistem pembayaran elektronik. (BIsnis Indonesia)

Pound Sterling Bakal Makin Labil. Ahli strategis valuta asing memprediksi pound sterling dapat berayun dengan kisaran 10%, baik itu menanjak maupun melemah, seiring dengan kemungkinan hasil dari pemungutan suara pada Selasa (12/3) waktu Inggris terkait dengan kesepakatan Brexit (Bisnis Indonesia)

Masih Ada Harapan Bagi Brexit. Perdana Menteri Inggris Theresa May memenangkan jaminan Brexit yang mengikat secara hukum dari Uni Eropa pada Senin (11/3). Langkah ini sebagai upaya terakhir mempengaruhi anggota parlemen Inggris yang mengancam akan membatalkan perjanjian pemisahan Brexit. (Kontan)

Anomali Ekonomi di Negeri China. Data ekonomi China memang menunjukkan perlambatan. Namun menurut analis, data pelemahan ekonomi yang tersaji sebenarnya tidak terlalu mencerminkan ekonomi negara Tembok Raksasa tersebut. (Kontan)

RUU Infrastruktur AS Dikejar Waktu. Gedung Putih Amerika Serikat (AS) menginginkan kongres segera menyepakati undang-undang guna meningkatkan infrastruktur AS yang nilainya mencapai US$ 1 triliun. Bila disepakati, rencananya anggaran tersebut akan dipakai untuk mendanai perbaikan jalan, jembatan, bandara dan proyek-proyek pemerintah lainnya. (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper