Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mendag Berikan Kuliah Umum soal Proteksionisme dan Industri 4.0 di Untar

JAKARTA – Menteri Perdagangan menyampaikan soal tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini adalah proteksionisme dan industri 4.0.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (tengah) bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/2/2019)./ANTARA-Dhemas Reviyanto
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (tengah) bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/2/2019)./ANTARA-Dhemas Reviyanto

Kabar24.com,JAKARTA – Menteri Perdagangan menyampaikan soal tantangan yang dihadapi Indonesia  saat ini adalah proteksionisme dan industri 4.0.

Sebaliknya, potensi yang dimiliki Indonesia saat ini di antaranya pada 2017 Indonesia menempati peringkat keempat negara tujuan investasi utama di dunia.

“Perguruan tinggi perlu menyikapi perkembangan dunia kewirausahaan di Indonesia dan bagaimana peran perguruan tinggi dalam pengembangan dunia kewirausahaan,” ungkapnya.

Mendag Enggartiasto Lukita menyampaikan hal itu dalam rangka rangkaian peringatan Dies Natalis ke-60 Universitas Tarumanagara (Untar). Pada kuliah umum yang disampaikan dengan tema Menumbuhkan Semangat Entrepreneurial Mahasiswa untuk Menyambut Perubahan Perdagangan Dunia, Senin (11/3) di Auditorium Kampus Untar.

Menurut Rektor Untar Agustinus Purna Irawan, kehadiran Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di Untar sangat strategis dalam rangka memberikan wawasan terkait dengan bagaimana entrepreneurship di era perdagangan bebas dan revolusi industry 4.0 agar dipahami oleh sivitas akademi Untar.

Diharapkan mahasiswa memperoleh bekal yang baik untuk ikut berkontribusi nyata dalam menyukseskan pembangunan nasional, khususnya di bidang perdagangan dan industri.

Perkembangan perdagangan dan industri di revolusi industri 4.0 sangat pesat. Hal ini membutuhkan kesiapan di berbagai bidang sehingga Indonesia tidak tertinggal dari negara lain.

“Perlu upaya untuk mengembangkan budaya entrepreneurship di semua bidang sehingga dapat menghasilkan kinerja yang baik,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper