Bisnis.com, KUALA LUMPUR--Sebanyak 40 rumah kongsi atau rumah tinggal sementara Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang terletak berdekatan dengan Stasiun LRT Gombak, Jalan Terminal Putra, Kuala Lumpur terbakar, Jumat.
Duta Besar RI di Kuala Lumpur Rusdi Kirana yang didampingi Kepala Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Kuala Lumpur Yusron B Ambary, Sabtu (10/3/2019), mengunjungi lokasi kebakaran dan bertemu dengan para korban yang berlokasi di sekitar proyek bangunan tersebut.
Berdasarkan informasi Pusat Gerakan Operasi, Jabatan Bomba dan Penyelamat Malaysia (JBPM) atau Dinas Kebakaran (PMK) Kuala Lumpur telah menerima panggilan kebakaran pada pukul 05.40 waktu setempat.
Pihak bomba kemudian mengerahkan empat mobil pemadam kebakaran dengan kekuatan 24 anggota dari Balai Bomba Wangsa Maju, Gombak Selatan dan Setapak yang dipimpin Pegawai Bomba RG Manogaran.
Rumah kongsi yang terbakar tersebut terbuat dari triplek berukuran 100 x 100 meter dan tidak ada korban jiwa, tetapi sejumlah barang berharga penghuni termasuk paspor para TKI ikut terbakar.
Kebakaran dapat dihentikan pada pukul 06.48 dan padam sepenuhnya pada pukul 08.12.
Baca Juga
Pada kesempatan tersebut Rusdi berdialog dengan para korban dan penghuni kongsi yang sebagian besar berasal dari Madura, Provinsi Jawa Timur.
Dia meminta kepada tokoh TKI setempat Saiful untuk mendata para korban yang paspornya terbakar dan mengurus paspor baru atau SPLP ke KBRI Kuala Lumpur.
Rusdi juga sempat berkeliling melihat-lihat petak-petak rumah yang dihuni para TKI tersebut dan berdialog dengan para TKI. Sementara itu Yusron Ambary mengatakan pihaknya mendata kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan TKI terlebih dahulu untuk kemudian memberikan bantuan.
Sementara itu relawan pendukung Jokowi Jopromic yang dipimpin Khairudin Harahap ikut menyerahkan bantuan beras dan mie cepat saji kepada para korban kebakaran.
"Sekitar 127 orang TKI kehilangan uang dan paspor karena terbakar. Hanya tinggal baju di badan. Semoga LSM dan para Caleg Dapil 2 sudi memberikan bantuan," ujar Khairuddin.