Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Orang Terkaya Inggris, Sir Jim Ratcliffe, Berencana Pindah ke Monaco Gara-gara Pajak

Orang terkaya Inggris, Sir Jim Ratcliffe, berencana meninggalkan negaranya untuk menghemat miliaran pound sterling atau puluhan triliun rupiah dalam bentuk pajak.
Suasana Kota London, Inggris pasca penyerangan, Rabu (22/3/2017)/Reuters
Suasana Kota London, Inggris pasca penyerangan, Rabu (22/3/2017)/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Orang terkaya Inggris, Sir Jim Ratcliffe, berencana meninggalkan negaranya untuk menghemat miliaran pound sterling atau puluhan triliun rupiah dalam bentuk pajak.

Lelaki berusia 66 tahun, yang mendapat gelar kerajaan setahun lalu karena aktivitas bisnis dan investasinya, berencana menghemat 4 miliar pound sterling atau sekitar Rp73 triliun dengan pindah ke Monaco.

Monaco terkenal sebagai surga pajak selain karena barisan kapal pesiar dan yatch di pelabuhan, kasino, dan arena balapan mobil bergengsi.

“Dan Ratcliffe sedang membahas dengan PwC untuk menghindari pajak, yang juga bakal menguntungkan dua tokoh eksekutif senior di perusahaan kimia miliknya yaitu Ineos,” begitu dilansir Daily Mail pada Minggu (17/2/2019).

Media Sunday Times melansir Ratcliffe, Andy Curriae, dan John Reece bakal mendapatkan 1 miliar pound sterling dan 10 miliar pound sterling uang tunai bebas pajak.

Jika langkah pemindahan perusahaan ke Monaco terealisir, kementerian Keuangan Inggris bakal kehilangan pendapatan sekitar 400 juta – 4 miliar pound sterling atau sekitar Rp7,3 triliun – Rp73 triliun.

Ratcliffe mendukung Brexit. Dia mengkritik Uni Eropa yang menerapkan peraturan berbiaya mahal dan pajak hijau, yang menurutnya menekan industri kimia di Eropa.

Ratcliffe berkirim surat kepada Presiden Komisi Eropa, Jean-Claude Juncker, yang berisi protes aturan ketat industri energi dan hukum perburuhan, yang menurutnya membuat biaya tenaga kerja menjadi mahal.

Sir Vince Cable, pemimpin Demokrat Liberal, Inggris, dan pendukung Uni Eropa, mengecam keputusan Ratcliffe sebagai sangat sinis.

“Ada ribuan konstituen kami yang dibuat bangkrut oleh kementerian Keuangan karena melakukan penghindaran pajak berskala kecil. Tapi, ikan besar seperti Ratcliffe memperlakukan pajak sebagai hal suka-suka,” begitu kata Cable seperti dilansir Sunday Times, Inggris.

Tokoh Partai Buruh, Inggris, John McDonnell, memperingatkan rencana Ratcliffe seperti dilansir Financial Times.

 “Patriot membayar pajak,” kata dia.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.Co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper