Bisnis.com, JAKARTA — Agus Harimurti Yudhoyono, politisi Partai Demokrat yang sekaligus putra pertama Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, mengapresiasi KPU yang dianggapnya telah berhasil menyelenggarakan Debat Pilpres 2019 dengan baik.
"Menurut saya seru, artinya memang tidak semudah yang dibayangan karena waktunya juga terbatas, untuk bisa menyederhanakan permasalahan itu kan tidak mudah," ujar pria yang akrab disapa AHY ini usai menghadiri Debat Pilpres 2019, Kamis (17/1/2019).
"Apalagi ada tekanan dari kamera, berbicara tidak hanya yang ada di ruangan ini tapi juga ratusan penduduk Indonesia yang ingin tau siapa Capres-Cawapresnya," tambahnya.
Agus berharap Debat Pilpres putaran pertama dengan tema Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta selatan ini sanggup menjadi pembuka yang baik bagi perhelatan debat putaran berikutnya.
Selain itu, AHY pun menyatakan apresiasi pada pasangan calon nomor urut 02 yang diusung Partai Demokrat, yaitu Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Sandiaga Uno.
"Saya mengapresiasi pak Prabowo dan bang Sandi yang berupaya untuk juga menyampaikan program, solusi, strategi, yang InsyAllah akan dijalankan jika beliau terpilih jadi pemimpin," ungkap pria kelahiran Bandung, Jawa Barat, 10 Agustus 1978 ini.
Debat Pilpres 2019, AHY: Menurut Saya Seru!
Agus Harimurti Yudhoyono, politisi Partai Demokrat yang sekaligus putra pertama Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, mengapresiasi KPU yang dianggapnya telah berhasil menyelenggarakan Debat Pilpres 2019 dengan baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : M. Syahran W. Lubis
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 menit yang lalu
Kejagung Belum Tentukan Sikap Terkait Vonis Harvey Moeis dan Bos PT RBT
6 menit yang lalu
Untung Buntung Pilkada Tak Langsung
1 jam yang lalu