Bisnis.com, MATARAM – Upaya untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata di NTB, khususnya di Pulau Lombok paska gempa terus dilakukan, salah satunya dengan kegiatan pemilihan Puteri Indonesia NTB yang akan mewakili daerah dalam ajang pemilihan Puteri Indonesia 2019. Sayangnya, upaya tersebut kurang mendapat sambutan positif dari pemerintah daerah setempat.
Arnold Bauer selaku Peagant Lovers Indonesia NTB yang menjadi salah satu bagian dalam ajang pemilihan ini mengaku minimnya dukungan yang didapatkan dari pemerintah daerah baik itu tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten.
"Kami sudah beberapa kali bersurat secara resmi, tetapi tidak ada jawaban," ujar Arnold, Senin (14/01/2019).
Pemilihan Putri Indonesia Regional NTB yang mengambil tema Colorful West Nusa Tenggara ini akan dilaksanakan mulai tanggal 23 Januari sampai dengan 25 Januari 2019. Malam puncaknya sendiri akan dilaksanakan pada tanggal 26 Januari 2019 pada pukul 19.00 Wita.
Pada tahun lalu NTB, disebut Arnold NTB sempat ditawarkan menjadi tema untuk malam puncak Pemilihan Putri Indonesia oleh Yayasan Putri Indonesia. Namun surat resmi yang dikirimkan mendapat respon dan Pemerintah Provinsi. Tahun ini NTB kembali ditawarkan untuk menjadi tema untuk malam puncak Pemilihan Putri Indoneisa.
"Bila Pemprov NTB menyetujui permohonan tersebut, Yayasan Putri Indonesia akan mengirimkan perwakilan media untuk datang ke Lombok. Selain itu kain khas di NTB akan dikenakan sebagai gaun utama seluruh finalis Putri Indonesia dari setiap daerah," ujarnya.
Senada dengan Arnold, Ketua Panitia Pelaksanaan Pemilihan Putri Indonesia NTB 2019 Azkurli Hidayat mengatakan pihaknya berharap dukungan pemerintah daerah mulai dari proses penyebaran informasi hingga masalah pendanaan.
"Ini salah satu kesempatan untuk melakukan branding pariwisata NTB agar kondisi paska gempa bisa segera pulih," ujar Arnold.