Bisnis.com, JAKARTA -- Dua kali guguran lava pijar tercatat meluncur dari Gunung Merapi ke arah hulu Kali Gendol, Minggu (13/1/2019).
"Guguran lava pijar teramati dua kali ke arah hulu Kali Gendol dengan jarak luncur maksimal 400 meter pada pukul 02.34 WIB," papar Heru Suparwaka dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) seperti dilansir Antara.
BPPTKG mengamati adanya asap kawah berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang setinggi 50 meter di atas puncak kawah Merapi, pada Minggu (13/1) sejak pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB. Merapi juga tercatat mengalami 20 kali gempa guguran dengan amplitudo 2,5-25 milimeter yang berlangsung 8,6-40,2 detik.
Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida sebelumnya menuturkan guguran tersebut masih akan muncul selama masih ada pertumbuhan kubah lava di gunung teraktif Indonesia itu.
Berdasarkan analisis morfologi kubah lava Merapi yang dirilis BPPTKG pada Jumat (11/1), volume kubah lava mencapai 439.000 meter kubik dengan laju pertumbuhan menyentuh 3.400 meter kubik per hari atau lebih kecil dari pekan sebelumnya. Saat ini, kubah lava masih stabil dengan laju pertumbuhan yang masih rendah, rata-rata kurang dari 20.000 meter kubik per hari.
Mengacu pada data aktivitas vulkanik Merapi, hingga saat ini status Merapi masih dipertahankan di level II atau Waspada. Untuk sementara, BPPTKG juga tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.
BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 kilometer (km) dari puncak Merapi.