Kabar24.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai selama 3 bulan masa kampanye yang sudah berjalan menjelang Pemilihan Presiden 2019, belum menyentuh tataran substansi. Menurutnya, kampanye selama ini belum menjabarkan visi dan misi kedua pasangan calon.
“Itu yang mestinya disampaikan sejak awal supaya orang berdebatnya visi misi. Karena tidak ada bahan berdebatan maka macam-macam dibuatlah isunya, karena tidak ada sesuatu bahan yang dikritik hanya prilaku, atau apalah kegiatan sehari-hari. Bukan kurang [visi misi], [tapi] tidak [disampaikan],” katanya di Kantor Wakil Presiden RI, Selasa (8/1/2019).
Seperti diketahui, kampanye pemilu presiden 2019 menjadi yang terpanjang sepanjang sejarah karena memakan waktu sekitar 7 bulan dari 23 September 2018 hingga 13 April 2019.
Wapres Kalla menjelaskan, kampanye merupakan tahapan untuk peserta kontestasi politik untuk dikenal, disukai, dan dipilih. Saat ini dia menilai kedua pasangan calon baru memasuki tahap dikenal lebih jauh.
“Kalau sudah dikenal harus menonjolkan kemampuan supaya disukai, jadi kalau tidak ada semua dibikinkan ya bagaiamana saya suka yang bersangkutan pintar,” ujarnya.