Bisnis.com, JAKARTA—Presiden AS Donald Trump menyampaikan bahwa dia tidak akan menyerah AS sampai Kongres AS menyetujui proposal pendanaan tembok perbatasan dengan Meksiko. Hal itu ditegaskan Trump meskipun terjadi government shutdown parsial di pemerintahannya.
Trump bahkan menyampaikan dia tidak akan menerima dana yang kurang dari yang dimintanya senilai US$5 miliar untuk proyek pembangunan tembok perbatasan AS—Meksiko tersebut.
“Apa pun yang terjadi, kami harus membuat tembok. Kami akan memiliki keamanan,” kata Trump saat berkunjung secara mengejutkan ke Irak, seperti dikutip Bloomberg, Kamis (27/12/2018).
Adapun kesepakatan pendanaan tersebut telah membuat beberapa departemen di pemerintahan AS lumpuh untuk hari kelimanya pada Rabu (26/12/2018).
Pemimpin Partai Republik di DPR AS pun menginformasikan kepada para anggotanya untuk tidak berharap bakal diadakan voting apa pun pada Kamis (27/12/2018) dan bahkan tidak ada indikasi bahwa voting akan dilakukan pada Jumat (28/12/2018).
Kongres AS yang baru bakal mulai efektif bekerja pada 3 Januari 2019, dengan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dari Partai Demokrat tampak telah mengamankan suara yang cukup untuk mendukungnya menjadi speaker di DPR AS.
Oleh karena itu, Trump menuding Pelosi menjadi penyebab dari shutdown yang panjang kali ini.
“Nancy Pelosi membuat tembakan (shots). Dia melakukan itu karena dia ingin mendapatkan suara. Mungkin kalau dia melakukan sesuatu, dia tidak akan mendapatkan suara dan dia tidak bisa menjadi speaker di DPR, dan itu tidak bagus untuknya,” tutur Trump.
Adapun DPR AS yang saat ini masih dikuasai oleh Partai Republik telah meloloskan anggaran yang termasuk di dalamnya penambahan dana lebih dari US$5 miliar untuk pembangunan tembok perbatasan AS—Meksiko.
Tapi, anggaran teresbut tidak mendapatkan cukup dukungan di Senat. Partai Demokrat pun tetap bersikeras mendukung untuk memberikan tambahan dana untuk tembok Trump tersebut.