Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Boeing Serah Terimakan 737 Pertama dari China di Tengah Perang Dagang

Boeing Co. secara resmi memantapkan eksistensi di China dengan serah terima satu unit 737 Max pertama, yang pembangunannya diselesaikan di negeri tirai bambu tersebut, kepada Air China.
Boeing/Reuters-Lucy Nicholson
Boeing/Reuters-Lucy Nicholson

Bisnis.com,JAKARTA- Boeing Co. secara resmi memantapkan eksistensi di China dengan serah terima satu unit 737 Max pertama, yang pembangunannya diselesaikan di negeri tirai bambu tersebut, kepada Air China.

Kendati hubungan dagang kedua negara memanas, para eksekutif Boeing tetap berusaha mencari peluang di negara dengan potensi pasar hingga US$2.7 triliun tersebut.

Max 737 yang diserahkan pada Air China tersebut merupakan pesawat pertama Boeing yang dikirimkan dari luar Amerika kendati pesawat tersebut masih menyandang label 'Made in U.S.A'. Pengiriman ini menandai debut pusat pembangunan dan pengiriman pesawat Boeing di Zhousan yang berlokasi 90 mil di sebelah selatan Shanghai.

Kendati pembangunan pabrik dimulai sebelum terpilihnya Donald Trump sebagai presiden, peresmiannya tetap dihantui balasan perang pajak China untuk sejumlah produk mulai dari mobil, mesin, daging bani, hingga kedelai.

Gencatan senjata selama tiga bulan yang diumumkan pada bulan ini tampaknya terancam setelah penahanan Kepala Keuangan Huawei Technologied Co. pasca Amerika mengupayakan ekstradisinya terkait dugaan pelanggaran sanksi Iran.

Para pekerja di pabrik baru di China akan menyelesaikan sentuhan akhir pesawat-pesawat yang dibangun di Amerika dan diterbangkan dari pabrik di Seattle sebelum pesawat diserahkan pada konsumen lokal.

"Memiliki sesuatu dengan skala ini di sini merupakan bagian menarik dalam sejarah kami," kata Presiden Boeing China John Bruns seperti dilansir Bloomberg, Sabtu 15/12/2018).

Bruns menyebutkan hal ini menunjukkan komitmen Boeing di pasar China.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper