Bisnis.com, JAKARTA - Masyarakat sangat antusias untuk mengikuti Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI) 2018 yang akan digelar di Jakarta 5-9 Desember 2018, karena jumlah pendaftarnya melebihi kapasitas.
Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Sri Hartini juga menyampaikan saat ini persiapan KKI sudah mencapai 80%.
Animo masyarakat, khususnya generasi muda diungkap Sri sangat besar dilihat dari jumlah pendaftar relawan. Ribuan orang mendaftar, meski yang dibutuhkan hanya 100 orang relawan.
"Kami membuka pendaftaran peserta KKI secara online, dan saat ini sudah terdaftar sekitar 2.300 peserta yang akan mengikuti berbagai kegiatan KKI seperti debat, pidato, kuliah umum, dan lain-lain," tuturnya dalam konferensi pers Jakarta Senin (3/12/2018).
Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid menambahkan sebagai ruang terbuka, KKI diharapkan menjadi tempat masyarakat berinteraksi. Setidaknya terdapat tiga hal utama yang menjadi tujuan Kongres Kebudayaan Indonesia Tahun 2018.
"Tiga tujuan utama itu adalah sebagai tempat membuat kebijakan, tempat untuk belajar, dan menghadirkan ruang terbuka bagi publik," tutur
Hilmar mengatakan beragam agenda di dalam KKI menghadirkan para narasumber berkompeten dari berbagai bidang keilmuan dan profesi.
"[Nantinya] peserta kongres diajak untuk dapat belajar dari berbagai bidang yang terkait dengan pemajuan kebudayaaan. Selain kuliah umum, KKI juga menghadirkan debat publik, diskusi inspirasi kerja budaya, dan pidato kebudayaan," lanjutnya.