Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Sosialisasikan Jokowi, Caleg Partai Koalisi Indonesia Kerja akan Diberi Sanksi

Hasto Kristiyanto, Sekretaris Tim Kampanye Nasional mengatakan bahwa caleg dari koalisi 9 parpol yang tidak sosialisasikan Jokowi akan terancam sanksi.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Hasto Kristiyanto, Direktur Komunikasi Politik TKN Jokowi-Maruf, Meutya Viada Hafid./JIBI/BISNIS-Muhamad Ridwan
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Hasto Kristiyanto, Direktur Komunikasi Politik TKN Jokowi-Maruf, Meutya Viada Hafid./JIBI/BISNIS-Muhamad Ridwan

Bisnis.com, JAKARTA - Hasto Kristiyanto, Sekretaris Tim Kampanye Nasional mengatakan bahwa caleg dari koalisi 9 parpol yang tidak sosialisasikan Jokowi akan terancam sanksi.

Menurut Hasto, pemenangan pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) merupakan hal yang senafas, untuk itu para caleg diminta menyosialisasikan pasangan nomor urut 01.

“Semua agar bergerak mengamankan teritorial masing-masing. Seluruh caleg baik dari PDI Perjuangan, Golkar, PKB, NasDem, PPP, Hanura, PKPI, Perindo, PSI, kalau tidak menyosialiskan Pak Jokowi-Kiai Ma'ruf akan diberikan sanksi. Apa yang saya sampaikan adalah rekomendasi Rakernas TKN Koalisi Indonesia Kerja”, tegas Hasto dalam keterangan pers, dihimpun Jumat (16/11/2018).

Hasto menuturkan, sanksi yang akan diberikan kembali kepada kewenangan parpol masing-masing.

Untuk caleg Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang tidak menyosialisasikan paslon 01 akan diberikan sanksi berat.

“Kalau PDI Perjuangan, pemecatan kita berikan,” jelas Hasto.

Dalam konsolidasi Tim Kampanye Daerah tingkat Kabupaten/Kota di Jawa Timur, Jumat (16/11/2018), Hasto juga kembali mengingatkan kepada jajaran TKD terkait target suara nasional sebesar 70%.

Hasto meminta agar seluruh tim kampanye, mesin parpol dan relawan bersatu padu memenangkan paslon nomor urut 01.

“Kita tidak hanya sekadar sedang memenangkan Pak Jokowi-Kiai Maruf, tetapi sedang memenangkan nasib kita, memenangkan masa depan kita di tangan pemimpin yang lahir dari rakyat,” tegasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper