Bisnis.com, JAKARTA – Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik meminta Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mengajukan lebih dari dua nama calon wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno.
Menurutnya, pengajuan nama lebih dari dua orang akan memudahkan tim seleksi fit and proper test memilih dua nama terbaik, yang nantinya akan direkomendasikan kepada Anies Baswedan sebagai gubernur DKI Jakarta.
Karena itulah dia menegaskan partainya akan menolak jika PKS hanya menyodorkan dua kandidat Cawagub DKI.
Dua nama yang selama ini diajukan PKS adalah mantan wakil walikota Bekasi Ahmad Saikhu dan Agung Yulianto yang merupakan Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta.
“Kami meminta PKS menyiapkan lebih dari dua nama, untuk kemudian dilakukan uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test. Kalau dua bukan fit and proper, karena yang mau dihasilkan dua," kata Taufik, Kamis (15/11/2018).
Dia menjelaskan fit and proper test dimaksudkan untuk menyaring nama-nama yang akan diajukan menjadi Wagub DKI yang betul-betul sesuai dengan kriteria kedua partai pengusung.
Meski saat ini Partai Gerindra baru menunjuk Wakil Ketua Partai Gerindra, Syarif, sebagai salah satu anggota tim seleksi, Taufik percaya bila tim fit and proper test bakal rampung dalam pekan ini. Baik PKS maupun Partai Gerindra sama-sama mengutus dua orang untuk menjadi anggota tim fit and proper test.
Sementara itu di PKS, tim seleksi sudah rampung terbentuk, dan diisi oleh Ketua DPW PKS DKI Syakir Purnomo dan Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Abdurahman Suhaimi. Soal hasil kerja tim fit and proper test, Taufik mengatakan tidak dibatasi oleh waktu.