Bisnis.com, BANDUNG—Pemasangan bailey alias jembatan darurat di Jembatan Sungai Ciandum, Jalan Raya Cipatujah, Tasikmalaya yang putus akibat banjir bandang tidak bisa selesai cepat.
Plt. Kepala Dinas Bina Marga Jabar Eddy M Nasution mengatakan kondisi hujan dan masih derasnya aliran air Sungai Ciandum cukup menghambat proses pemasangan bailey terutama karena tiang penyangga harus dipasang terlebih dahulu.
"Sekarang sedang dikerjakan. Tapi kan [pemasangannya] harus ada penopang di tengah. Sungai lagi banjir, itu ada kesulitan tersendiri," katanya saat dihubungi, Kamis (8/11/2018).
Mengingat adanya kesulitan di lokasi, Eddy memperkirakan proses pemasangan akan selesai dalam waktu satu pekan.
"Orang bilang tiga hari selesai, saya kira belum. Kalau menurut saya satu mingguan," ujarnya.
Apalagi, lanjut Eddy, kondisi cuaca dan aliran air sungai cukup deras sehingga menyulitkan proses pemasangan bailey yang didatangkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dari Purwakarta.
"Pasang bailey-nya cepat, tapi itu kan harus ada dudukan di tengah-tengah itu. Kalau kondisi banjir itu agak susah," tuturnya.
Meski begitu Eddy menegaskan pihaknya dibantu instansi terkait lainnya akan berupaya semaksimal mungkin agar jembatan penghubung Kabupaten Garut dan Tasikmalaya tersebut bisa kembali tersambung.
Eddy memastikan ke depan jembatan yang roboh tersebut akan diperbaiki secara permanen. Pemasangan bailey dilakukan agar akses dari Kabupaten Garut menuju Kabupaten Tasikmalaya atau sebaliknya tidak terganggu.
"Pasti diganti jembatan permanen. Itu kewenangan pusat," ujarnya.