Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hoaks Ratna Sarumpaet Berpotensi Turunkan Elektabilitas Prabowo-Sandi

Peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI) Rully Akbar mengatakan hoaks penganiayaan yang disebarkan aktivis Ratna Sarumpaet berpotensi untuk menurunkan elektabilitas Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dalam pemilihan presiden 2019.
Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (tengah) dan Sandiaga Uno (kanan) didampingi Dewan Penasehat BPN Amien Rais (kiri) memberikan keterangan pers mengenai berita bohong penganiayaan Ratna Sarumpaet, di kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu (3/10)./Antara
Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (tengah) dan Sandiaga Uno (kanan) didampingi Dewan Penasehat BPN Amien Rais (kiri) memberikan keterangan pers mengenai berita bohong penganiayaan Ratna Sarumpaet, di kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu (3/10)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI) Rully Akbar mengatakan hoaks penganiayaan yang disebarkan aktivis Ratna Sarumpaet berpotensi untuk menurunkan elektabilitas Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dalam pemilihan presiden 2019.

"Namun sekarang angkanya belum bisa diketahui," kata Rully saat konferensi pers di kantor LSI, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (4/10/2018).

Meski demikian, potensi penurunan elektabilitas ini diprediksi tidak terlalu besar. Sebab, menurut Rully, rata-rata pemilih Prabowo dan Sandiaga merupakan pemilih yang loyal.

"Paling yang berubah adalah pemilih di level swing voter (pemilih mengambang)," kata dia.

Saat ini, Rully mengatakan angka pemilih mengambang berkisar 30%. Dalam waktu 5 bulan sampai masa kampanye berakhir pada April nanti, Prabowo dan Sandiaga masih punya kesempatan untuk mengembalikan kepercayaan publik. Caranya dengan melancarkan sejumlah taktik.

"Misalnya mengotakkan masalah ini sampai level personal, bukan tim," ujarnya.

Maksudnya, kata Rully, persoalan Ratna tidak sampai dibawa berlarut-larut dalam perbincangan tim pemenangan. Ia mengatakan sebaiknya kubu Prabowo berfokus menyusun strategi lainnya.

Selanjutnya, kata Rully, tim Prabowo perlu melancarkan program-program yang telah dirancang. Program yang menarik dalam waktu 5 bulan, menurut dia, bisa jadi bakal mengobati kekecewaan publik terhadap peristiwa penyebaran hoax tersebut.

Rully memprediksi kicauan publik tentang Ratna akan berlangsung dalam satu bulan ini.

 "Dan sekarang-sekarang ini pasti ada penurunan dukungan. Namun kalau Prabowo fokus pada kegiatan, itu akan berbalik," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper