Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia siap untuk mengambil bagian dalam upaya industrialisasi Tanzania dan aspirasinya untuk menjadi negara berpenghasilan menengah dalam waktu dekat.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Tanzania, Burundi, Rwanda, dan Komoro, Ratlan Pardede, menegaskan hal itu dalam sambutannya untuk HUT ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia di Hotel Serena, Dar es Salaam, 14 September 2018.
Acara ini dihadiri oleh sekitar 200 orang dari komunitas diplomatik di Dar es Salaam, pejabat pemerintah, pengusaha, dan komunitas Indonesia di Tanzania.
Menteri Negara Zanzibar Issa Haji Ussi Gavu, menghadiri acara sebagai tamu kehormatan mewakili Pemerintah Tanzania.
“Terlepas dari tantangan yang dihadapi oleh komunitas internasional, Indonesia siap untuk bekerja sama dengan semua mitra di seluruh dunia, termasuk Tanzania untuk mempertahankan semua kemajuan ekonomi positif yang kami nikmati dalam sepuluh tahun terakhir," ujarnya sebagaimana siaran pers Sabtu (15/9/2018).
Ratlan menuturkan beberapa hal penting yang terjadi pada 2018 mengenai pengembangan hubungan bilateral Indonesia-Tanzania yaitu partisipasi perwakilan dari pemerintah dan bisnis Tanzania di Forum Indonesia-Afrika, April 2018, kunjungan Presiden Zanzibar Ali Mohamed Shen ke Indonesia di mana kunjungan tersebut telah menggali lebih banyak peluang ekonomi bagi Indonesia dan Tanzania.
“Tahun lalu, volume perdagangan antara Indonesia dan Tanzania telah meningkat secara eksponensial. Dari US$274,3 juta pada 2016 menjadi US$303,4 juta pada 2017, ada peningkatan 35,2%," ujarnya.
Dubes RI juga menjelaskan kerja sama yang berkesinambungan dalam pengembangan sumber daya manusia dan sektor pertanian antara Indonesia dan Tanzania, khususnya mengenai pemberian beasiswa untuk studi di Indonesia serta pendirian Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan (Agriculture and Rural Training Centre - FARTC) di Mkindo, Morogoro, telah berhasil meningkatkan produksi beras di desa-desa sekitar dekat Mkindo.
Di Zanzibar, yang merupakan bagian dari Tanzania, Indonesia juga bekerja sama dengan Pemerintah Zanzibar untuk mempresentasikan ahli rumput laut Indonesia dalam mengadakan pelatihan untuk membawa nilai tambah bagi rumput laut.
“Sejak 1980, menyadari pentingnya pertanian sebagai landasan dasar pembangunan ekonomi, Indonesia tetap berkomitmen untuk mendukung pengembangan sektor pertanian Tanzania.” tuturnya.