Bisnis.com, MAKKAH – Jemaah haji Indonesia pada Jumat (24/8/2018) berangsur-angsur melangsungkan amalan mengelilingi Ka'bah sebelum meninggalkan Makkah (Thawaf Wada') seiring dengan prosesi berhaji yang segera selesai.
Jemaah haji memenuhi banyak tempat seperti di area Ka'bah hingga meluber ke bagian luar Masjidil Haram seperti di dekat pintu Abdulaziz yang berhadapan dengan Abraj Al Bait (Zamzam Tower).
Thawaf Wada' merupakan wajib haji yaitu amalan yang harus dilakukan dan bila ditinggalkan berdosa jika tidak digantikan ritualnya oleh orang lain atau dengan membayar denda atau dam.
Amalan itu dikerjakan jemaah saat akan meninggalkan Makkah kecuali bagi wanita yang sedang menstruasi cukup berdiri di pintu Masjidil Haram dan berdoa.
Bagi jemaah haji reguler Indonesia sebagian sudah mulai melakukan Thawaf Wada' setelah melakukan mabit di Mina dan melempar batu jumrah di Jamarat. Sementara bagi jemaah yang masih lama tinggal di Makkah belum melakukan Thawaf Wada' karena memiliki banyak waktu.
Thawaf tersebut banyak dilakukan jemaah haji Indonesia yang berangkat ke Tanah Suci pada gelombang pertama kelompok terbang yaitu pada 17 Juli 2018. Konsekuensi berangkat di kloter pertama adalah paling awal tiba di Tanah Suci dan pulang ke Tanah Air lebih dulu.
Sesuai dengan Rencana Perjalanan Haji (RPH) 2018 Kementerian Agama, pada 26 Agustus merupakan awal pemulangan jemaah haji gelombang pertama. Kembalinya jemaah dari Tanah Suci ke Tanah Air itu melalui Bandara Jeddah.
Pada tanggal yang sama, jemaah haji Indonesia kloter pertama gelombang tersebut direncanakan tiba di Indonesia setelah menempuh penerbangan dari Arab Saudi sekitar 9 jam perjalanan.
Sementara jemaah haji gelombang kedua, masih akan berada di Makkah dan kloter pertama rombongan ini akan bergerak ke Madinah pada 30 Agustus. Di Madinah, jemaah akan berziarah dan melakukan shalat berjemaah di Masjid Nabawi 40 waktu tanpa putus ('Arbain).
Kepulangan jemaah kloter pertama gelombang II ke Tanah Air dimulai pada 8 September dari Bandara Madinah.