Bisnis.com, JAKARTA- PT Angkasa Pura II (Persero) menyerahkan secara simbolis bantuan sosial untuk korban bencana gempa di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
Bantuan tersebut diserahkan kepada warga Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Sabtu (25/8/2018). Bantuan diserahkan langsung oleh Presiden Direktur PT Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin.
Seusai acara penyerahan bantuan, Awaluddin menjelaskan bahwa perlengkapan dan keperluan yang dibutuhkan bagi para pengungsi telah diserahkan secara bertahap seperti tenda pengungsi serta perlengkapan lainnya. Bantuan ini selanjutnya akan didistribusikan oleh Posko BUMN, TNI, Polri, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
"Kami bahu membahu dan terus berkomunikasi dengan pihak-pihak yang memang secara langsung turun ke lapangan untuk menyerahkan bantuan. Hingga saat ini, kami telah menyerahkan tenda komando untuk warga yang masih mengungsi. Total ada 150 tenda", jelas Awaluddin dalam siaran pers yang diterima Sabtu.
Awaluddin menyampaikan bahwa total donasi yang diberikan korporasi adalah senilai Rp500 juta dengan rincian 150 unit tenda komando dengan luas 5x7m, serta perlengkapan-perlengkapan lainnya.
Secara terperinci, Awaluddin mengatakan, selain sumbangan korporasi sebesar Rp500 juta, karyawan AP II melalui Serikat Pekerja AP II (Sekarpura II) serta Organisasi Rohis AP II ikut menggalang dana secara sukarela hingga terkumpul Rp222 juta, dua minggu lalu sudah diserahkan Rp162 juta rupiah, dan pada Sabtu sebesar Rp60 juta sehingga total donasi korporasi dan karyawan adalah sekitar Rp722 juta.
Aksi korporasi ini merupakan keikutsertaan AP II sebagai bagian dari komunitas transportasi udara yang dikomandoi Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN. Demikian disampaikan Plt. Dirjen Perhubungan Udara M. Pramintohadi Sukarno,
"Saya berterimakasih pada teman-teman komunitas transportasi udara yang telah turut berpartisipasi dalam penggalangan bantuan ini, saya juga coba komunikasikan dengan teman-teman yang ada di sana, apa saja yang mereka butuhkan. Jadi apa yang kita kumpulkan saat ini adalah apa yang mereka butuhkan," ujarnya.
Kerugian akibat gempa yang mengguncang Lombok ditaksir mencapai Rp 7,7 trilyun, sebanyak 555 korban meninggal dunia dan 390.529 jiwa penduduk mengungsi. Mayoritas korban serta kerugian terbesar ada di wilayah Lombok Utara.