Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden AS Donald Trump mengaku tak begitu senang dengan keputusan bank sentral AS menaikkan suku bunga acuannya.
Menurutnya, The Fed semestinya lebih mengakomodir kebijakan pemerintah yang sedang berupaya mengerek pertumbuhan ekonomi.
"Saya tidak begitu senang dengan kenaikan suku bunga. Saya tidak senang," ujar Trump dalam sebuah wawancara dengan Reuters, Senin (20/8/2018) waktu setempat.
Dia menilai negara-negara lain mendapat keuntungan dari kebijakan The Fed, yang diambil ketika AS sedang bernegosiasi dengan negara-negara tersebut.
Bank sentral AS telah menaikkan Fed Rate dua kali tahun ini. Saat ini, suku bunga acuan itu berada di level 1,75%-2%.
Keputusan untuk mengerek suku bunga diproyeksi bakal kembali diambil pada bulan depan, di tengah kenaikan inflasi ke level 2,9% pada Juli 2018 dan tingkat pengangguran yang sebesar 3,9% atau yang terendah dalam 20 tahun terakhir.
Gubernur The Fed Jerome Powell dipilih oleh Trump pada tahun lalu untuk menggantikan Janet Yellen.
Di AS, kritikan terhadap The Fed oleh Presiden AS sangat jarang terjadi demi menjaga stabilitas ekonomi. Namun, Trump juga pernah mengritik bank sentral AS dalam kampanyenya pada Pilpres 2016.
Trump Tak Senang The Fed Naikkan Suku Bunga Acuan
Presiden AS Donald Trump mengaku tak begitu senang dengan keputusan bank sentral AS menaikkan suku bunga acuannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

1 jam yang lalu
Prabowo Dukung RUU Perampasan Aset Harus Dilanjutkan

3 jam yang lalu
McKinsey Ungkap Prasyarat RI Naik Level Jadi Negara Maju

3 jam yang lalu
Jumlah BUMD se-Indonesia 1.057, Setoran Dividen Rp13 Triliun
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
