Bisnis.com, JAKARTA - Jajaran Badan Kepegawaian Negara (BKN) bertekad untuk menekan tingkat kesalahan dalam pelaksanaan proses Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018, yang tidak lama akan dilaksanakan.
Sekretaris Utama BKN Usman Gumanti mengimbau kepada seluruh jajaran BKN agar dapat berkaca pada seleksi tahun sebelumnya sehingga dapat meminimalisasi hal-hal yang tidak semestinya terjadi.
“Hindari kesalahan jika perlu hingga zero defect,” kata Usman sebagaimana dikutip dari laman BKN, Rabu (8/8/2018).
Dalam waktu yang tidak lama lagi, pemerintah melalui Kementerian/Lembaga (K/L) terkait akan mengumumkan Lowongan Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018.
Pemerintah bakal merekrut sekitar 220.000-an Calon Pegawai Negeri Sipil untuk tahun pengadaan 2018. Saat ini jumlah formasi untuk rekrutmen baru CPNS tersebut sedang dimatangkan antarinstansi Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah.
Dari jumlah tersebut, alokasi untuk mengganti tenaga pendidik/guru yang pensiun mencapai 100.000, tersebar di seluruh Indonesia.
Deputi BKN Bidang Pembinaan Manajemen Kepegawaian, Haryomo Dwi Putranto mengemukakan setidaknya terdapat 14 tim yang sudah dibentuk guna menyukseskan kegiatan ini.
Tim yang sudah dibentuk ditambah dengan perwakilan Kantor Regional BKN seluruh Indonesia.
"Saat ini tim-tim tersebut sedang melakukan pematangan Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait pelaksanaan seleksi CPNS tahun 2018 guna mewujudkan keselarasan dalam proses kerja mendatang,” katanya.