Bisnis.com, JAKARTA - Dalam waktu yang tidak lama lagi, pemerintah melalui Kementerian/Lenbaga (K/L) terkait akan mengumumkan Lowongan Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018.
Mengantisipasi hal tersebut, Badan Kepegawaian Negara (BKN) selaku penanggung jawab Tahapan Pendaftaran dan Seleksi melalui Sistem CAT BKN sedang melakukan sejumlah persiapan.
Direktur Pengolahan Data dan Informasi Kepegawaian BKN Sabar Parlindungan Sormin mengatakan saat ini persiapan sistem pendaftaran yang sudah dibangun mencapai angka 80%-95% .
"Ke depan akan disediakan helpdesk yang digawangi oleh tim Humas BKN sebagai salah satu call centre dan wahana konsultasi terkait penerimaan CPNS," katanya sebagaimana dikutip dari laman BKN, Rabu (8/8/2018).
Pemerintah bakal merekrut sekitar 220.000-an calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk tahun pengadaan 2018. Saat ini jumlah formasi untuk rekrutmen baru CPNS tersebut sedang dimatangkan antarinstansi Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah.
Sejauh ini, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negeri dan Reformasi Birokrasi (PANRB) masih belum mengumumkan jadwal resmi proses seleksi terhadap CPNS 2018 akan dilakukan.
"Kita belum bisa menentukan jadwalnya karena masih harus dikoordinasikan antarinstansi. Kita sedang mematangkan proses pelaksanaannya, yang juga menjadi tema pokok bahasan di rapat koordinasi ini," kata Menteri PANRB, Asman Abnur dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepegawaian di ICE BSD, Tangerang, awal Juli lalu.
Saat ditanya jumlah CPNS yang akan direkrut, Asman menjelaskan rekrutmen dilakukan untuk mengganti pegawai yang telah memasuki masa pensiun dalam kurun waktu 3-4 tahun terakhir. Jumlah PNS yang pensiun mencapai sekitar 220.000 orang.
Dari jumlah tersebut, alokasi untuk mengganti tenaga pendidik/guru yang pensiun mencapai 100.000, tersebar di seluruh Indonesia.
"Fokus penerimaan tahun ini untuk mengisi di bidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur," ujarnya.