Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jumat (3/8), Gunung Anak Krakatau Meletus 49 Kali

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mennginformasikan bahwa sepanjang Jumat (3/8/2918), Gunung Anak Krakatau meletus sebanyak 49 kali.
Gunung Anak Krakatau/Twiiter@Sutopo_PN
Gunung Anak Krakatau/Twiiter@Sutopo_PN

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menginformasikan bahwa sepanjang Jumat (3/8/2918), Gunung Anak Krakatau meletus sebanyak 49 kali.

Sutopo menyampaikan letusan berulang itu melalui akun Twitter @Sutopo_PN. Letusan itu melontarkan abu, pasir dan lava pijar.

“Sudah terjadi 49 kali letusan selama 3/8/2018 pukul 00.00-06.00 WIB. Radius berbahaya diperluas menjadi 2 km dari sebelumnya 1 km. Meski meletus tetap aman untuk penerbangan dan pelayaran,” cuit Sutopo.

Dikutip dari wikipedia, Gunung Anak Krakatau muncul pada tahun 1927 atau kurang lebih 40 tahun setelah meletusnya Gunung Krakatau, dari kawasan kaldera purba tersebut yang masih aktif dan tetap bertambah tingginya.

Kecepatan pertumbuhan tingginya sekitar 0.5 meter (20 inci) per bulan. Setiap tahun ia menjadi lebih tinggi sekitar 6 meter (20 kaki) dan lebih lebar 12 meter (40 kaki).

Catatan lain menyebut penambahan tinggi sekitar 4 cm per tahun dan jika dihitung, maka dalam waktu 25 tahun penambahan tinggi anak Rakata mencapai 190 meter (7.500 inci atau 500 kaki) lebih tinggi dari 25 tahun sebelumnya. Penyebab tingginya gunung itu disebabkan oleh material yang keluar dari perut gunung baru itu.

Saat ini ketinggian Anak Krakatau mencapai sekitar 230 meter di atas permukaan laut, sementara Gunung Krakatau sebelumnya memiliki tinggi 813 meter dari permukaan laut.

Anak Krakatau masih relatif aman meski aktif dan sering ada letusan kecil, hanya ada saat-saat tertentu para turis dilarang mendekati kawasan ini karena bahaya lava pijar yang dimuntahkan gunung api ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper