Bisnis.com, JAKARTA — HarukaEdu meluncurkan Pintaria sebagai portal penyedia program pembelajaran yang memadukan kuliah daring dan luring. Pintaria saat ini telah menyediakan program studi dari 10 perguruan tinggi.
Co-Founder sekaligus Chief Executive Officer HarukaEdu, Novistiar Rustandi, menyatakan peluncuran portal blended learning itu dapat mendorong terjadinya transformasi pendidikan di Indonesia.
Pintaria menargetkan dapat membantu orang yang sudah terjun ke dunia kerja untuk dapat melanjutkan kuliah.
"Blended learning pada dasarnya memfasilitasi mereka yang berkeinginan kuliah lagi dengan fleksibilitas dan harga terjangkau. Mahasiswa tetap terdaftar sebagai peserta didik di kampus mitra dan memperoleh ijazah dari kampus masing-masing setelah menyelesaikan program," ujarnya di Jakarta, Selasa (24/7).
Pintaria sudah bermitra dengan 10 perguruan tinggi swasta yang berada di Jakarta dan Bandung yang berakreditasi program studi A dan B.
Pilihan kuliah blended learning itu tersedia untuk enam program studi S-1, yaitu akuntansi, komunikasi, hukum, manajemen, sistem informasi, dan teknik informatika. Program S-2 baru tersedia untuk jurusan komunikasi dan manajemen.
Pengguna dapat memilih program studi blended learning yang tersedia pada sederet perguruan tinggi mitra Pintaria, yaitu Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB), PPM Manajemen, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STEI), Sekolah Tinggi Manajemen (STM) Labora, Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), Universitas Krisnadwipayana (UNKRIS), Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA), Universitas MH Thamrin (UMHT), Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Universitas Pembangunan Jaya (UPJ), dan Universitas Sahid (USAHID).
Pengguna cukup melakukan registrasi melalui website Pintaria untuk mendaftarkan diri sebagai mahasiswa program blended learning. Pengguna juga dapat melakukan registrasi melalui situs web perguruan tinggi mitra secara langsung.