Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Politisi Hanura Hijrah ke Nasdem, Belum Serahkan Surat Pengunduran Diri

Ketua DPP Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir mengatakan sejumlah elite Partai Hanura di DPR periode 2014-2019 yang menyeberang ke Partai NasDem belum mengantongi surat pengunduran diri dari partainya.
Ketua Dewan Pembina Wiranto (tengah) bersama kedua Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (kedua kiri) dan Daryatmo (kanan) beserta sejumlah pengurus kedua kubu berjabat tangan setelah pertemuan tertutup di di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (23/1)./Antara-Reno Esnir
Ketua Dewan Pembina Wiranto (tengah) bersama kedua Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (kedua kiri) dan Daryatmo (kanan) beserta sejumlah pengurus kedua kubu berjabat tangan setelah pertemuan tertutup di di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (23/1)./Antara-Reno Esnir

Bisnis.com, JAKARTA — Ketua DPP Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir mengatakan sejumlah elite Partai Hanura di DPR periode 2014-2019 yang menyeberang ke Partai NasDem belum mengantongi surat pengunduran diri dari partainya.

Menurutnya, apa yang dilakukan oleh para politisi itu merupakan sikap pengecut karena mereka masih menerima gaji sebagai anggota DPR dari Hanura. Ketua Fraksi Hanura DPR itu meminta mereka yang loncat ke Partai NasDem tersebut segera mundur dari DPR melalui pergantian antar waktu (PAW).

Politikus Hanura yang ke NasDem itu di antaranya Arief Suditomo, Fauzih Amro, Dadang Rusdiana, Rufinus Hotmaulana Hutauruk, dan Dossy Iskandar. Sementara itu Syarifuddin Sudding yang sebelumnya menjabat Sekjen Hanura pindah ke Partai Amanat Nasional (PAN). 

"Sebagai wakil rakyat, apalagi punya platform hati nurani, seharusnya jantan untuk membuat surat pengunduran diri dari partai," ujarnya Kamis (19/7/2018). 

 Sejumlah politisi diisukan menerima uang dari NasDem untuk berpindah partai, salah satunya Lucky Hakim. Untuk elite Hanura yang ke NasDem, Inas tak mendengar isu uang itu.

"Kalau isu tersebut saya belum mendengar," katanya.

Inas hanya menduga alasan Dadang Rusdiana dan kawan-kawan ke NasDem karena tidak percaya diri partai itu akan mampu melewati ambang batas parlemen sebesar 4% pada Pemilu 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper