Kabar24.com, JAKARTA – Nokia Oyj menandatangani kesepakatan sebesar 1 miliar euro (US$1,17 miliar) untuk menyediakan perangkat dan layanan jaringan kepada China Mobile. Hal itu dilakukan seiring dengan niat perusahaan yang ingin menapakkan kaki di ekonomi terbesar kedua di dunia.
“Nokia akan memasok ke China Mobile dengan produk dan layanan yang terdiri dari wireless dan fixed networks, router IP, dan area lainnya di bawah kesepakatan satu tahun,” tulis Nokia melalui pernyataan, seperti dikutip Bloomberg, Rabu (11/7/2018).
Setelah pernyataan itu diumumkan, saham perusahaan yang berbasis di Finlandia itu ditutup menguat 2,3% di bursa Helsinki pada Selasa (10/7/2018), atau kenaikan tertingginya dalam empat minggu terakhir.
Adapun Nokia dan perakit perangkat lainnya telah merugi akibat anjloknya investasi industi telekomunikasi beberapa tahun belakangan ini dan seiring dengan operator mulai beralih ke jaringan 4G.
Sementara itu, dengan kesepakatan ini, China Mobile sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar dalam jumlah pelanggan secara global berharap capex tahun ini dapat ditekan 22% lebih rendah dari capex pada 2014.
Kesepakatan antara Nokia dan China Mobile tersebut juga akan memperkuat posisi Nokia di China. Apalagi saat ini China tengah bersiap untuk meningkatkan pengeluaran di dalam mengembangkan jaringan cepat untuk generasi berikutnya.
Adapun Negeri Panda berambisi menjadi pionir dunia untuk jaringan 5G. Oleh karena itu, China Mobile berharap kemajuan teknologi tersebut dapat memperluas basis pelanggannya,, tidak hanya pengguna telepon genggam namun juga pelanggan industrial.
Di sisi lain, Nokia sebagai pabrikan perangkat telekomunikasi asing teratas di China berhasil memperoleh laba 11% dari penjualannya pada tahun lalu di kawasan China, ditopang oleh pemain lokal seperti Huawei Technologies Co. dan ZTE Corp.
Adapun kesepakatan yang ditandatangani di forum ekonomi China-Jerman itu juga menggaungkan kembali bingkai kerja kesepakatan antara Nokia dan China Mobile pada 2014 dan 2015, serta kesepakatan pada 2016 yang sebesar 1,36 miliar euro.
Juru bicara Nokia pun mengaakan beberapa pekerjaan telah dikirimkan untuk mencapai kontrak final.
Selain kesepakatan di atas, Nokia juga menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan China Mobile untuk melakukan riset dan percobaan Artificial Intelligence (AI), serta pembelajaran mesin. Selain itu, kedua perusahaan juga akan berkolaborasi untuk mencari segmen pelanggan yang baru.