Bisnis.com, JAKARTA: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bekerja sama dengan National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) Amerika Serikat untuk menghasilkan prediksi iklim setahun ke depan yang lebih cepat dan akurat.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan kerja sama ini untuk meningkatkan daya analisis numerik menyusun algoritma berbasis data.
“Jadi dari kerja sama ini diharapkan ada peningkatan kualitas data yang lebih cepat dan akurat,” katanya di Jakarta, Kamis (28/6/2018).
Dia menjelaskan sebenarnya BMKG sudah mampu menghasilkan prediksi iklim untuk 6 bulan dan prediksi tersebut sudah dimanfaatkan oleh Bappenas untuk perencanaan pembangunan maupun petani dan nelayan untuk musim tanam.
Dengan kerja sama tersebut, Dwikorita mengatakanpihaknya juga akan meningkatkan peralatan serta observasi di Samudera Hindia.
“Sebelumnya kita hanya berbasis satelit dan radar yang ada di Indonesia saja tapi dengan kerja sama ini ada data dari Samudera Hindia yang lebih akurat dan global juga ditingkatkan dengan big data serta kecerdasan buatan,” tambah dia.
Dia mengharapkan dengan kerja sama tersebut dihasilkan data yang lebih akurat untuk setahun ke depan.
Kerja sama BMKG dengan NOAA sudah dimulai sejak 2006 untuk observasi di Samudera Hindia dan workshop pelatihan untuk peningkatan SDM BMKG.
Untuk 2018 juga diselenggarakan 13th Annual Indonesia-US Ocean And Climate Observation, Analysis And Applications Partnership Workshop.
Sumber: Antara