Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari Laut Sedunia: Pemerintah Luncurkan Website Our Ocean Conference 2018

Bertepatan dengan peringatan Hari Laut Sedunia (World Ocean Day) yang jatuh pada tanggal 8 Juni, pemerintah meluncurkan laman resmi (website) Our Ocean Conference (OOC).
Ilustrasi Ocean Conference 2018/Al Jazeera
Ilustrasi Ocean Conference 2018/Al Jazeera

Bisnis.com, JAKARTA — Bertepatan dengan peringatan Hari Laut Sedunia (World Ocean Day) yang jatuh pada tanggal 8 Juni, pemerintah meluncurkan laman resmi (websiteOur Ocean Conference (OOC).

Laman website ini bisa diakses di www.ourocean2018.org. Website ini akan memuat berbagai informasi mengenai penyelenggaraan OOC 2018 di Nusa Dua, Bali, Indonesia pada 29 – 30 Oktober 2018.

Penyelenggaraan OOC 2018 ini merupakan yang kelima kalinya sejak pertama kali diselenggarakan pada 2014 di Washington DC. Dalam konferensi ini, para pemangku kepentingan dan pemerhati kelautan dunia akan bertemu untuk membahas dan mendiskusikan masalah-masalah kelautan, dan berupaya mencari solusi untuk permasalahan tersebut melalui deklarasi komitmen-komitmen dari berbagai negara, organisasi internasional, NGO, sektor swasta, hingga public figure.

OOC 2018 akan hadir dengan tema “Our Ocean, Our Legacy" yang menekankan pentingnya kesehatan dan keberlanjutan laut bagi masa kini dan mendatang. Adapun hal-hal yang akan dibahas diantaranya adalah upaya mewujudkan kesehatan laut, menjaga keamanan dan hak-hak laut, serta keberlanjutan sumber daya laut.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengundang seluruh pemimpin dunia serta pecinta dan pemerhati laut untuk ikut ambil bagian dalam penyelenggaraan OOC 2018 ini.

“Saya ingin mengundang seluruh pemimpin, seluruh pencinta laut, seluruh teman-teman yang menyayangi laut untuk datang ke Bali menghadiri Our Ocean Conference pada tanggal 29 – 30 Oktober mendatang," imbau Menteri Sus, dikuti dari keterangan resminya, Jumat (8/6).

Dalam penyelenggaraan, OOC akan diisi dengan diskusi tentang upaya-upaya menjaga laut, melestarikan sumber daya yang ada di dalamnya, dan menjadikannya lahan bisnis yang berkelanjutan.

“Kita juga akan menagih komitmen dari semua negara yang sudah menyatakan janji dan juga menjaring komitmen baru dari negara-negara yang ingin bergabung. Demi memastikan laut kita sehat dan akan terus berlanjut bagi anak cucu kita, bagi generasi selanjutnya," pungkasnya.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan OOC 2018 ini akan melibatkan berbagai stakeholder kelautan dan perikanan, termasuk para menteri, organisasi internasional, akademisi, hingga tokoh publik.

“Kita akan mengumpulkan komitmen dari berbagai sektor untuk menemukan solusi terbaik untuk mewujudkan laut yang lebih sehat," ungkapnya.

Salah satu upaya menjaga kesehatan laut adalah dengan memastikan laut bebas dari sampah plastik. Sebagaimana diketahui, sampah plastik dapat berdampak buruk bagi ekosistem laut, termasuk terumbu karang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper